Banda Aceh (Waspada Aceh) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan program keluarga harapan (PKH) kepada 574.031 keluarga penerima manfaat (KPM) pada tahun 2021 di Provinsi Aceh.
Wakil Direktur Utama 1 Bank Syariah Indonesia, Ngatari, mengatakan penyaluran bantuan sosial ini merupakan komitmen BSI untuk membantu pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak ekonomi di masa pandemi COVID-19.
“Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap program pemerintah, Bank Syariah Indonesia siap menjadi bank penyalur bantuan sosial sembako dan program keluarga harapan di Provinsi Aceh,” kata Ngatari dalam acara kick off ceremony dan penyerahan simbolis bantuan sosial non tunai “Berbagi untuk Berdaya, Peduli Anak Bangsa,” dilakukan secara virtual pada Jumat (23/7/2021).
Bantuan sosial non tunai ini, kata Ngatari, yaitu terdiri dari penyaluran program sembako kepada lebih dari 320.000 KPM dan program keluarga harapan (PKH) kepada lebih dari 250.000 KPM. Penyaluran bantuan sosial ini akan dimulai dari Juli 2021 sampai akhir tahun sejalan dengan program Bansos Nontunai tahun 2021.
Dalam menyalurkan bansos, kata Ngatari, BSI bersinergi bersama Kementerian Sosial, pemerintah daerah dan petugas Bansos dengan melibatkan jaringan BSI dan dukungan agen BRILink di seluruh Aceh.
Bantuan sosial nontunai disalurkan melalui kartu keluarga sejahtera (KKS) terafiliasi dengan produk BSI Tabunganku Wadiah. Kartu ini memiliki beberapa fitur di antaranya tidak adanya saldo minimal dan limit, tanpa biaya pengendapan, tanpa biaya administrasi bulanan, biaya penutupan rekening dan biaya ganti buku.
Ngatari menjelaskan, kartu keluarga sejahtera (KKS) untuk Bansos PKH dan Bansos sembako bisa ditransaksikan di kantor cabang BSI, ATM BSI, agen laku pandai BSI Smart secara gratis. Keluarga penerima manfaat (KPM) bisa juga menggunakan jaringan ATM Bersama, Prima dan Link dengan tarif yang berlaku.
BSI juga mengoptimalkan pembukaan rekening online dan mekanisme pendataan secara terpusat agar distribusi kartu keluarga sejahtera (KKS) di seluruh Provinsi Aceh bisa lebih cepat.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI, Asep Sasa Purnama, mengatakan program ini sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan.
Program Bansos Sembako di Provinsi Aceh ini, katanya, adalah pemberian bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan kepada masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM), yang diharapkan penerima bisa membelanjakan untuk membeli bahan pangan. Bahan pangan ini terdiri dari sumber karbohidrat, protein hewani, nabati, vitamin dan mineral.
“Kami berharap sembako di Aceh dapat dimanfaatkan oleh keluarga penerima manfaat untuk melakukan belanja bahan pangan yang bergizi. Mengingat saat ini penularan COVID-19 masih cukup tinggi. Mengimbau tetap prokes dalam penyaluran bantuan ini,” tutur Asep Sasa Purnama.
Sementara itu Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah menyampaikan terima kasih kepada pihak BSI sebagai penyalur bansos tersebut yang diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat terutama di tengah pandemi COVID-19.
“Apresiasi kepada BSI yang menyalurkan bantuan sosial di tengah pandemi seperti ini, bantuan sosial sangatlah ditunggu-tunggu masyarakat yang terdampak pada perekonomian masyarakat. Pemerintah Aceh berharap bantuan sosial PKH dan sembako ini mampu memperkuat daya beli masyarakat, menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi Aceh,” kata Taqwallah.
Bantuan diberikan kepada perwakilan keluarga penerima manfaat disaksikan secara simbolis dan virtual oleh CEO Regional BSI Aceh, Nana Hendriana, Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah. (Cut Nauval Dafistri)