Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh tengah mempersiapkan 85 gampong (desa) menjadi Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
“Bermacam aktifitas, meliputi pencegahan, pemberantasan, pemberdayaan serta rehabilitasi kita lakukan di gampong-gampong ini,” ujar Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser, dalam konferensi pers yang digelar di kantor BNNP Aceh, Rabu (13/2/2019).
Program itu, kata Faisal AN, bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di tingkat gampong, khususnya di kalangan pemuda sebagai bonus demografi untuk satu dekade ke depan.
Untuk melaksanakan program yang kini tersebar di 10 Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK) itu, BNNP Aceh bakal melibatkan perangkat gampong maupun Babinkamtibmas, Babinsa, dan tenaga penyuluh setempat. Seluruhnya bergerak bersama masyarakat dalam upaya pencegahan narkoba.
Faisal menjelaskan, daerah yang termasuk dalam program ini yaitu Banda Aceh, Pidie Jaya, Langsa, Sabang, Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Selatan, Pidie dan Bener Meriah.
“Pembentukan Gampong Bersinar merupakan salah satu komitmen BNNP Aceh dalam upaya melaksanakan rencana aksi P4GN,” tambah dia.
Faisal juga menyebutkan, berkaca dari situasi darurat narkoba di Aceh, maka penting dibentuk Gampong Bersinar. Ia mengaku prihatin dengan penyalahgunaan narkoba telah menyasar ke kalangan usia produktif di sebagian besar desa di Aceh.
Apalagi, dalam waktu satu bulan saja, imbuhnya, BNNP Aceh telah mengamankan kurang lebih 130 kilogram barang bukti narkoba. Sementara hasil akumulasi tahun 2018 lalu, narkoba yang disita mencapai 2 ton.
“Jelas ini darurat. Semua berawal dari desa. Kalau tidak kita tangani, ini akan jadi bencana ke depannya,” ungkap Faisal. (Fuady)