Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaBMKG: Hujan Lebat, Waspadai DBD dan Bencana Alam di Aceh

BMKG: Hujan Lebat, Waspadai DBD dan Bencana Alam di Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang akan melanda sebagian besar wilayah Aceh dalam tiga hari ke depan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi dan penyakit demam berdarah (DBD).

“Kami minta warga untuk menutup penampungan air terbuka untuk meminimalisir risiko yang memicu berbagai penyakit seperti DBD dan sebagainya,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh, Faqih Musyaffa, Senin (18/9/2023).

Faqih menyebutkan, hujan lebat bakal melanda kawasan Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Jaya, Sabang, dan Gayo Lues.

“Hal ini dikarenakan terdapat belokan angin di wilayah Aceh yang memicu pembentukan daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di wilayah Aceh, kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Aceh,” ujarnya.

Faqih menjelaskan, selama hujan melanda Aceh tidak hanya menimbulkan dampak bagi kesehatan. Akan tetapi juga berdampak kepada lingkungan seperti banjir dan tanah longsor.

“Mengingat saat ini wilayah Provinsi Aceh sedang dalam musim peralihan menuju musim penghujan,” jelasnya.

BMKG juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang dan membakar sampah sembarangan, maupun membuka lahan dengan membakar agar tidak menimbulkan titik panas dan kebakaran.

“Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang, masyarakat dihimbau untuk menjauh dari daerah air (seperti sungai, pantai, danau, waduk dan lainnya), dan juga menghindar dari tanah rawan longsor serta pohon yang rawan tumbang,” ujarnya.

Faqih menambahkan, saat ini gelombang tinggi mencapai 2.5 meter di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Meulaboh-Sinabang, Samudera Hindia Barat Aceh dan Sekitarnya. Namun, jalur penyeberangan laut seperti Banda Aceh menuju Sabang dan Meulaboh menuju Sinabang masih dalam kategori aman.

“Namun tetap harus waspada potensi tinggi gelombang dalam kategori tinggi di wilayah Perairan Utara Sabang dan Perairan Barat Aceh,” ujarnya.

Sementara itu, suhu udara minimum 24.7 derajat celcius dan suhu udara maksimum 34.1 derajat celcius. Secara umum, suhu udara rata-rata masih dalam kategori aman untuk aktivitas penerbangan.

“Namun, perlu diwaspadai adanya peningkatan kecepatan angin yang dapat mempengaruhi aktivitas penerbangan seiring dengan meningkatnya suhu udara permukaan, utamanya pada siang hingga sore hari,” tuturnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER