Banda Aceh (WaspadaAceh): Postur kepengurusan Partai Aceh periode lima tahun ke depan yang akan dilantik, Selasa malam (10/4/2018) terbilang gemuk, yakni mencapai 235 pengurus.
Ketua Harian Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) Sarjani Abdullah didampingi dua anggota DPRA, Dahlan SIP, Hj Aisyah Ismail Daud, S.Hi dan Jubir Partai Aceh, Syardani M Syarif alias Jamaika, menjelaskan struktur kepengurusan Partai Aceh periode 2018-2023 akan dilantik Tuha Peut DPA-PA, Malik Mahmud Alhaytar, di Amel Convercion Hall, Banda Aceh.
Pengurusan Partai Aceh ke depan, lanjut Sarjani Abdullah, yang mantan Bupati Pidie itu, lebih terbuka dan banyak tokoh wajah baru. Dengan banyaknya jumlah personil pengurus, kata Sarjani, diharapkan bisa memberi kontribusi pemikiran segar dan ide positif.
“Semua itu tidak lain untuk membesarkan partai Aceh,” sebutnya. Meski tidak merinci komposisi eks dan non kombatan di kepengurusan PA yang baru, Dahlan SIP menambahkan, periode sekarang menyatukan energi dari dalam dan luar kombatan untuk mewujudkan cita-cita bersama, yakni kehendak politik perdamaian sesuai dengan MoU Helsinki.
“Kita tetap optimis, hati, pikiran dan semangat rakyat Aceh tetap bersama Partai Aceh mewujudkan kehendak politik perdamaian untuk kesejahteraan,” kata Dahlan yang juga Pengurus KONI Aceh tersebut.
Saat Waspada tanyakan target Partai Aceh di Pileg 2019, Sarjani Abdullah dan Jubir PA Jamaika, menyebutkan tetap akan berupaya memenangkan partainya, namun yang paling penting adalah semangat juang tidak pernah kendor. “Itu salah satu kunci meraih kesuksesan, selain terus melakukan evaluasi terhadap kelemahan periode sebelumnya,” demikian Sarjani Abdullah di sela caffee morning di warung milik salah satu kader PA yang duduk di kursi DPRA. (B01)
