Takengon (Waspada Aceh) – Hotel Renggali Takengon, Aceh Tengah, kini sedang menjalani renovasi besar-besaran, dan kini bernama Grand Renggali.
Perubahan penampilan hotel ini begitu mendasar, sehingga tampak menjadi semakin asri. Sangat serasi dengan view danau Laut Tawar dan pegunungan hijau yang tampak di belakangnya.
Era 1990-an, keberadaan Hotel Renggali memang menjadi primadona. Saat itu Hotel Renggali menjadi satu-satunya hotel tebaik dan berkelas di Dataran Tinggi Gayo.
Tapi kondisinya berbeda di era tahun 2003-an. Bangunan hotel ini tampak kurang terawat, taman-tamannya kurang tertata rapi. Kamarnya pun masih menyisakan properti tua, sehingga terkesan hotel ini mulai meredup.
Kini setelah menjalani renovasi, kondisinya berubah total. Grand Renggali tampil bak “gadis bersolek.” Beberapa bagian bangunan hotel dipoles, tanpak menjadi hotel representatif berkelas elite, tapi dengan tarif yang masih terjangkau.
Tamannya tertata rapi dan asri. Akses jalan masuknya menggambarkan ‘keramahan’. Begitu pula lobby Grand Renggali, begitu familier, mampu menahan tamunya untuk duduk lebih lama.
Fasilitas kamar yang disediakan juga dilengkapi interior dan eksterior bernuansa artistik berkelas. Mulai dari kelas superior, deluxe, junior suite hingga presiden suite. Hotel Grand Renggali tentu menjadi kebanggaan dunia pariwisata di daerah dingin penghasil Kopi Arabika Gayo yang terkenal di dunia ini.
Sebagaimana hotel-hotel kelas dunia, view akan menjadi andalannya. Begitu juga dengan Grand Renggali, yang memang sudah dikelilingi pemandangan yang cukup elok. Hotel ini menonjolkan view yang ada di bagian belakang hotel. Keindahan, keasrian, dan kemegahan Danau Laut Tawar bisa langsung dinikmati dari bilik jendela kamar, sambil merasakan hembusan angin danau yang sepoi-sepoi.
Pengelolaan Hotel Grand Renggali, kini di bawah bendera PT Renggali Aceh Hotel, dipimpin Direktur Utama, Sayid Harris Firza dan Komisaris Sopian Adami. Manajemen Hotel Renggali diakuisisi oleh PT Grand Arabia terhitung April 2018. Sejarahnya, hotel ini dibangun pada 1985 dan pernah menikmati puncak kejayaannya pada era 1990-an.
Pihak manajemen Garand Arabia mengubah tampilan wajah Hotel Renggali menjadi arsitektur bergaya jazirah Arab, demi memenuhi standar pelayanan sesuai dengan kebutuhan para tamu hotel. Nama hotel ditambah satu kata di depannya, menjadi Grand Renggali. Hotel ini memiliki 100 kamar yang representatif.
Taman di bagian depan dan bagian belakang hotel, dirancang begitu indah dan asri. Para tamu hotel yang ingin menjaga kebugaran tubuhnya, memiliki akses jalan pagi santai, sambil menikmati pemandangan indah Danau Lut Tawar.
Kegiatan renovasi besar-besaran Hotel Renggali ini sudah berjalan 60 persen dan menelan anggaran sekitar Rp70 miliar lebih. Rencanya, Grand Renggali Takengon akan dilaunching dan shop opening sekitar pertengahan 2019.
“Kita join dengan Pak Sophian Adami. Sahamnya 60 persen Grand Arabia dan sisanya 40 persen Pak Sopian Adami,” kata Direktur Utama PT Renggali Aceh Hotel, Sayid Harris Firza di Banda Aceh, Selasa (11/12/2018).
Sophian Adami adalah seorang pengacara senior asal kota “petro dollar” Lhokseumawe, Aceh, yang kini sukses menggeluti dunia usaha. “Kami sangat berterimakasih kepada Bupati Aceh Tengah yang telah memberikan kemudahan dalam segala pengurusan izin dan kelengkapan lainnya,” kata Sopian Adami.
Sophian mengatakan, kelak Grand Renggali akan meramaikan bisnis di sektor pariwisata Aceh, khususnya Aceh Tengah. Apalagi manajemen berencana akan merekrut dan melatih banyak putra daerah untuk dijadikan tenaga handal di Hotel Grand Renggali tersebut.
“Insya Allah kehadiran Hotel Grand Renggali bisa menopang PAD (pendapatan asli daerah) Aceh Tengah,” ujar Sophian Adami.
Kehadiran hotel yang representatif, berkelas internasional di “Negeri di Atas Awan” Takengon sudah lama dinantikan oleh para wisatawan. Apalagi hotel yang posisinya berada persis di pinggir danau Laut Tawar, sepert Grand Renggali.
Semoga saja keberadaan hotel ini nantinya dapat memberikan kontribusi ekonomi, menyediakan lapangan kerja dan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Dataran Tinggi Gayo tersebut. Semoga. (adv)
