Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banda Aceh menyebutkan sekolah di Banda Aceh kembali berseri setelah pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hal itu disampaikan Zulfikar, ketua PGRI Banda Aceh, saat meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional di SMA Negeri 15 Adidarma, Banda Aceh, Senin (27/9/2021).
“Hari ini merupakan hari yang berbeda dengan beberapa hari sebelumnya. Di mana lalu lintas jalan raya nampak macet akibat banyaknya kendaraan yang padat berlalu lalang. Keadaan ini menggambarkan hari pertama masuk sekolah di masa pandemi setelah sekian lama menunggu masa pembelajaran tatap muka,” ucapnya.
Zulfikar mengatakan, walaupun pembelajaran secara tatap muka, namun masih dalam pembatasan siswa yang hadir ke sekolah. Ada juga beberapa sekolah yang kategori siswanya sedikit sudah hadir normal.
Ia menuturkan, para orangtua atau wali sangat antusias untuk mengantar putra putri mereka ke sekolah, setelah sekian lama anak-anak mereka belajar melalui daring atau online.
Kata dia, kegembiraan tidak hanya disambut oleh orang tua wali siswa, akan tetapi juga seluruh guru, tenaga kependidikan dan pengelola pendidikan.
“Oleh sebab itu, PGRI Kota Banda Aceh menyambut baik atas perubahan status atau level Banda Aceh semakin membaik yang disampaikan oleh Satgas COVID-19,” tuturnya.
Selain itu, PGRI juga mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mempercepat proses penanganan COVID-19, termasuk penerapan prokes dan pogram vaksinasi.
Dia juga mengajak semua pihak untuk mempertahankan kondisi ini agar Banda Aceh berada di zona oranye dan bisa mencapai zona hijau. Untuk itu Ketua PGRI berharap kerjasama semua elemen masyarakat, pemangku kepentingan untuk terus mengedukasi masyarakat supaya semakin sadar untuk mengurangi resiko penyebaran virus dan sejenisnya.
“Sudah saatnya siswa belajar dengan normal, bertemu dengan teman-teman dan gurunya sehingga timbul semangat dan kegairahan dalam belajar. Apa lagi hari ini dimulai Asesmen Nasional untuk siswa jenjang SMA sederajat,” jelasnya.
Meski demikian, Zulfikar mengimbau kepada seluruh peserta didik dan guru serta tenaga kependidikan. Dia minta untuk tetap peduli dengan kesehatan sehingga kondisi tetap prima dan stabil serta terus berusaha untuk mencerdaskan anak bangsa. (Kia Rukiah)