Langsa (Waspada Aceh) – Kapal patroli Bea Cukai BC 20010 milik PSO TBK, menangkap kapal tongkang KM. AMAN GT. 25 No. 222/QQd membawa muatan bibit pohon kepala, kurma dan ayam asal Thailand tanpa memiliki dokumen resmi di perairan Pantai Kermak, Aceh Tamiang, Senin (8/10/2018).
Wartawan memperoleh informasi, sektar pukul 02:00 WIB, kapal patroli BC 20010 milik PSO TBK, sedang melakukan ronda laut di perairan Pantai Kermak, Tamiang. Dalam perjalanan petugas mencurigai sebuah kapal membawa muatan ilegal, dan langsung melakukan pengejaran.
Selanjutnya, pukul 03:15 WIB kapal tersebut berhasil ditangkap, namun seluruh awak kapal terjun ke laut. Tiga orang awak berhasil diselamatkan.
Sementara pengakuan dari 3 ABK, total awak kapal ada 4 orang dan 1 orang belum ditemukan adalah nahkoda/tekong.
Setelah dilakukan pengecekan, kapal KM. AMAN GT. 25 No. 222/QQd membawa bibit pohon kurma, bibit pohon kelapa dan ayam.
Pengakuan ABK, kapal tersebut berangkat dari Sungai Iyu pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2018 sekitar pukul 18:30 WIB dan sampai di Pelabuhan Satun, Thailand, pada keesokan harinya sekitar pukul 05:00 waktu Thailand.
Lalu mereka beristirahat di sekitar pelabuhan menunggu muat barang. Muat barang dilakukan pada Sabtu (6/10/2018) sekitar pukul 20:00 waktu Thailand. Selesai muat barang, mereka beristirahat sebentar lalu berangkat dari Pelabuhan Satun, Thailand Minggu dini hari sekitar pukul 01:00 waktu Thailand.
Kapal beserta 3 orang ABK tersebut dibawa menuju Pelabuhan Kuala Langsa dan KPPBC TMPC Kuala Langsa untuk diperiksa lebih lanjut.
Kepala Kantor Bea Cukai Kuala Langsa, Muhammad Syuhadak, yang dikonfirmasi wartawan menyatakan, belum menerima informasi karena berada di Jakarta. “Maaf posisi saya di Jakarta lagi ikut assesment. Coba abang tanya sama Ichsan atau Pak Alfian,” ujarnya.
Sementara staf Bea Cukai Langsa, Ichsan dan Alfian, yang ditemui membenarkan penangkapan kapal tersebut. (m43)
