Meulaboh (Waspada Aceh) – Ruas jalan antar kabupaten yang menghubungkan Meulaboh – Kuala Bhee, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, tepatnya di kawasan Ateung Teupat, Kecamatan Bubon, hingga Jumat sore (24/8/2018), lumpuh dan hingga kini masih terendam air dengan ketinggian mencapai 40 centimeter.
Pantauan Waspadaaceh.com, sebagian besar pengguna kendaraan roda dua terpaksa menaikkan kendaraannya ke atas becak motor atau rakit yang dibuat oleh warga. Mereka dikenakan ongkos Rp15 ribu jika menggunakan beca motor dan Rp20 ribu/kendaraan jika menggunakan rakit.
Sedangkan kendaraan roda empat, masih bisa melintasi genangan banjir meski harus sangat hati-hati.
Sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Bubon, Aceh Barat, juga terlihat membantu warga di lokasi banjir. Petugas mengamankan arus lalu-lintas, serta membantu warga yang kesulitan melintasi genangan air.
Agus, salah seorang pengguna jalan, warga Blang Beurandang, kepada Waspadaaceh.com, Jumat sore mengatakan, banjir memang sering terjadi di kawasan Ateung Teupat, Kecamatan Bubon, apalagi saat turun hujan lebat.
Sementara itu Kapolres Aceh Barat AKBP H Raden Bobby Aria Prakasa melalui Kabag Ops Kompol Aditya kepada Waspadaaceh.com, mengatakan, berdasarkan pantauan petugas di lokasi banjir, genangan air masih sulit dilintasi pengguna jalan.
“Kita berusaha membantu masyarakat yang melintasi jalan ini. Selain itu kita juga beri informasi ke pengguna jalan supaya berhati-hati,” kata Kabag Ops Kompol Aditya.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, Mukhtaruddin, yang ditanyai Waspadaaceh.com mengatakan, pihaknya masih melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi banjir guna memastikan penanggulangan kepada para korban.
“Masih kita pantau. Sejauh ini air sudah mulai surut dan belum ada warga yang mengungsi,” kata Mukhtaruddin. (b01/ded)
