Calang (Waspada Aceh) – Hujan lebat mengguyur wilayah Aceh Jaya mengakibatkan banjir di Kecamatan Indra Jaya, Sampoiniet, Setia Bakti dan Kecamatan Krueng Sabee, Senin (10/01/2022).
Kalak BPBK Aceh Jaya, Fajri mangatakan, banjir terjadi menyusul curah hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 00.00 WIB, Senin dini hari, dengan ketinggian air mencapai 20 Cm hingga 70 Cm.
“Banjir merendam rumah milik warga berjumlah 68 KK atau 239 jiwa,” ujar Fajri.
Fajri menyebutkan, korban yang terdampak banjir yang bermukim di Kecamatan Indra Jaya, Desa Ceunamprong, 31 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk 95 jiwa.
Kecamatan Sampoiniet, Desa Blang Mounlueng, 74 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 204 jiwa.
Kecamatan Setia Bakti, Desa Gampong Baroe Sayeung, 32 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 124 jiwa.
Desa Lhok Bot, (Asrama Kompi C) 120 personel TNI dan 25 keluarga terisolir.
Kecamatan Krueng Sabee, Desa Keude Krueng Sabee 5 kepala keluarga dengan jumlah penduduk yang terkena banjir 20 jiwa.
Desa Dayah Baroe, 10 kepala keluarga dengan jumlah yang terkena banjir 35 jiwa. Desa Panton Makmur 12 kepala keluarga dengan jumlah penduduk yang terkena banjir 49 jiwa.
“Warga Gampong Ceunamprong yang berjumlah 31 KK kini mengunsi ke Balai Desa Setempat,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk saat ini debit air sedang menurun dan kondisi cuaca masih mendung dan hujan.
BPBK Aceh Jaya, kata dia, sudah meninjau lokasi dan melakukan tindakan kaji cepat dengan mengerahkan Tim TRC dengan unit ruber boat untuk mengevakuasi masyarakat yang terjebak banjir dan dilakukan pemasangan tenda bagi pengungsi.
“BPBK Aceh Jaya terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan mekaji cepat di lokasi serta pendataan, dokumentasi dan pelaporan,” pungkasnya.
Dandim Aceh Jaya Siagakan Prajurit
Terpisah, Komandan Kodim 0114/Aceh Jaya Letkol Arm David Eldo, memberikan instruksi dan penekanan khusus kepada seluruh anggota di wilayah jajarannya untuk antisipasi banjir.
Langkah awal yang diinstruksikan adalah turun langsung ke masyarakat dan memberikan imbauan untuk tetap waspada terjadinya bencana alam banjir dari genangan serta luapan air sungai.
“Dengan adanya persiapan dan antisipasi maka dapat mengantisipasi kerugian yang dirasakan oleh masyarakat,” ujar Dandim saat dihubungi.
Langkah tersebut, lanjutnya, sebagai upaya dan berusaha melindungi keselamatan masyarakat dan mengingatkan agar senantiasa waspada serta tanggap terhadap bencana.
“Dengan partisipasi dan kerja sama dari berbagai pihak yang berkompeten, semoga banjir ini bisa teratasi,” tutupnya. (Zammil)
