Aceh Utara (Waspada Aceh) – Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Medan – Banda Aceh, tepatnya di Pusat Kota Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, mengalami kemacetan menyusul adanya genangan banjir dengan ketinggian air hampir mencapai 50 Centimeter, Minggu sore (2/1/2022).
Selain itu ratusan rumah warga terendam banjir di kecamatan tersebut. Kantor Polisi Sektor (Polsek) Lhoksukon juga ikut terendam banjir. Bahkan ketinggian air di sebagian daerah mencapai dua meter, sehingga aktivitas warga lumpuh total.
Pengamatan Waspadaaceh.com di lokasi, sejumlah personel Satuan Lalu lintas Polres Aceh Utara tampak mengatur arus lalu lintas di tengah kemacetan akibat jalan nasional terendam banjir. Air di atas badan jalan dari arah selatan ke utara Kota Lhoksukon itu mengalir deras, sehingga pengendara yang melintas harus berhati-hati.
Salah seorang warga Lhoksukon, Jumiran, mengatakan, kondisi banjir di Lhokseukon terparah terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Ketinggian air di halaman rumah rata-rata mencapai 1 meter hingga 2 meter.
“Kondisi banjir awal tahun ini, sama seperti pada akhir tahun 2020 lalu. Bahkan banyak barang saya dan sejumlah warga lain tidak sempat dinaikkan lebih tinggi, karena air secara tiba-tiba naik,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Murzani mengatakan, banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah ini sejak dua hari terakhir sudah meluas hingga ke 11 kecamatan.
Antara lain Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matangkuli, Lhoksukon, Pirak Timur, Tanah Luas, Samudera, Geureudong Pase, dan Kecamatan Langkahan.
“Kondisi terparah di Kecamatan Lhoksukon, Matangkuli, Pirak Timu, Langkahan, dan Samudera. Air di permukiman warga mencapai 80 centimeter hingga 1,5 meter. Maka kita mengimbau warga tetap waspada,” pintanya. (Syaiful).
