Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq melepas Jemaah Calon Haji (JCH) Kota Banda Aceh Tahun 1444 Hijriah Kloter 7, di Halaman Kantor Balai Kota Banda Aceh, Senin, (29/5/2023). Pelepasan itu pun dihadiri Kakan Kemenag Banda Aceh Abrar Zym.
Bakri Siddiq mengatakan jumlah JCH dari Kota Banda Aceh sebanyak 480 jamaah, terbagi dalam empat kloter, yaitu kloter 1, 7, 9 dan kloter 11. “Hari ini adalah pelepasan JCH dari kloter 7 berangkat bersama sebanyak 65 orang. Kami doakan dapat kembali nanti ke tanah air dengan memperoleh predikat haji mabrur dan mabruroh. Aamin,” kata Bakri Siddiq.
Sebelumnya, kata Bakri, pada 23 Mei laluiudah diberangkatkan JCH Banda Aceh dari kloter 1 sebanyak 130 orang ke Madinah. “Atas nama pmerintah maupun pribadi dan seluruh masyarakat Banda Aceh, senantiasa mendoakan saudara-saudara sekalian agar tetap diberikan kekuatan lahir dan batin serta kesehatan selama melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.
Dia pun berpesan kepada JCH Banda Aceh untuk memelihara kesehatan agar mampu menunaikan ibadah dengan sempurna, karena ibadah haji memerlukan fisik yang sehat dan kuat untuk dapat melaksanakan serangkaian ibadah haji.
“Hal ini dapat diantisipasi antara lain dengan makan makanan yang bergizi dan dalam jumlah yang cukup. Perbanyak minum dan makan buah-buahan, serta kurangi kegiatan yang tidak langsung menunjang ibadah,” ungkap Bakri.
Dia juga minta kepada semua jemaah agar senantiasa menjaga ketertiban selama dalam perjalanan dan dalam pelaksanaan ibadah haji.
“Diharapkan senantiasa mengikuti arahan dan petunjuk dari para pembimbing, baik dalam kegiatan ibadah maupun dalam berinteraksi dengan jamaah dari berbagai belahan dunia, mengingat kultur dan adat istiadat mereka banyak yang berbeda dengan kebiasan dan budaya kita,” jelasnya.
Kemudian, kepada petugas pendamping haji maupun pembimbing haji, wali kota turut berpesan agar dengan sabar dan ikhlas dalam melakukan pendampingan kepada JCH.
“Mudah-mudahan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah haji dengan rasa penuh tanggung jawab baik dari segi fasilitas pemondokan, pelayanan kesehatan dan kenyamanan para jemaah, maupun dalam teknis pelaksanaan ibadah hajinya,” ujarnya. (*)
