Banda Aceh (Waspada Aceh) – Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menilai keberhasilan menurunkan angka inflasi di Banda Aceh berkat peran dan dukungan masyarakat.
Selain itu, Pemko Banda Aceh secara aktif terus berupaya menekan laju inflasi, salah satunya melalui pasar murah. Kota Banda Aceh menjadi satu dari tiga kota terbesar di Aceh yang mengalami penurunan angka inflasi. Dua kota lainnya adalah Meulaboh dan Lhokseumawe.
Bakri Siddiq menyampaikan hal itu saat berbincang santai dengan pengurus SMSI dan Forum Pemred SMSI Aceh, Selasa petang (6/6/2023) di salah satu kafe di Banda Aceh. Tampak Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh, Aldin Nl, Ketua Wanhat SMSI Aceh, Ramadansyah MS, Ketua Forum Pemred SMSI Aceh, Nurdin Syam, Sekretaris Azhari Bahrul, Imran Joni dan pengurus lainnya.
Dia menyebutkan, untuk pertumbuhan ekonomi yang membaik di Banda Aceh itu tak lepas dari kolaborasi dan sinergisitas lintas sektoral yang dilakukan oleh Pemko Banda Aceh.
Sesuai data dari BPS Aceh, inflasi year on year di ibukota Provinsi Aceh itu kini turun hingga menjadi 3,41 persen per Mei 2023.
Dari data tiga bulan terakhir, pengendalian plus penekanan laju inflasi di Banda Aceh terhitung sukses. Tercatat, inflasi sedari Maret 2023pada angka 5,32 persen. Kemudian bulan berikutnya (April), turun lagi menjadi 4,33 persen, dan data terbaru berdasarkan data BPS selama bulan Mei kembali turun menjadi 3,41 persen atau turun signifikan hingga 0,9 persen.
Pj Wali Kota Bakri Siddiq menyampaikan bahwa pencapaian tersebut tak terlepas dari segala macam usaha yang dilakukan. Salah satunya, kolaborasi lintas sektoral yang digagas Pemko Banda Aceh.
“Salah satunya dengan terus melakukan sidak pasar dan juga pasar murah, termasuk lewat Pasar Murah Keliling Meutaloe Wareh,” terangnya.
Ke depannya Pemko Banda Aceh juga merencanakan gerakan menanam tanaman cepat panen di perkarangan rumah warga. Untuk dapat membantu kebutuhan dapur rumah sendiri sehari-hari.
Hasilnya, laju inflasi Banda Aceh selama ini justru menurun dan berada di bawah rata rata nasional. “Upaya pengendalian inflasi bersama stakeholder terkait membuahkan hasil positif. Inflasi bisa kita tekan hingga berada di bawah rata-rata nasional,” ujarnya.
Bakri Siddiq juga terus meminta kepada TPID Banda Aceh untuk terus bekerja dengan maksimal dan tidak terlena dengan capaian tersebut. “Hasil yang baik ini perlu kita pertahankan, bahkan harus kita intensifkan lagi upaya pengendalian inflasi yang telah berjalan,” ungkapnya.
Ia juga turut menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh masyarakat, terutama para pedagang dalam mendukung setiap program pemerintah.
“Hasil ini juga berkat dukungan masyarakat, terutama para pedagang yang tidak melakukan penimbunan barang sehingga membantu stabilnya harga dan stok barang di pasaran,” jelasnya. (*)