Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali akan melaksanakan International Conference on Islamic Civilization (ICONIC) ke-2. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Grand Nanggroe Hotel Banda Aceh, 20-21 Oktober 2021.
Wakil Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Dr. Mustafa AR, MA, Kamis (7/10/2021) mengatakan, konferensi internasional atau ICONIC ini merupakan kali kedua dilaksanakan oleh Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
“Ini merupakan ICONIC kedua yang akan dilaksanakan oleh Pascasarjana UIN Ar-Raniry. Sebuah platform bagi akademisi baik para dosen dan mahasiswa, khususnya yang berada pada tahap penelitian untuk duduk bersama, berdialog, berdiskusi melalui presentasi yang bersifat internasional,” ujarnya.
Dia mengatakan, untuk menyukseskan kegiatan tersebut panitia telah mengundang beberapa pakar dari beberapa perguruan tinggi sesuai dengan tema yang diangkat. Pada konferensi kali ini, di antaranya pakar dari India, Myanmar, Australia serta dari Indonesia sendiri.
“Insya Allah out come dari konferensi ini di samping terjadinya dialog dalam kemajuan peradaban keislaman di era revolusi 4.0 juga berbagai aspek lainnya. Juga akan terjadi sharing keilmuan dan penemuan-penemuan baru dari hasil penelitian,” kata Mustafa.
Dia menambahkan, pada intinya platform tersebut merupakan sebuah wadah untuk meningkatkan minat publikasi yang menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kata dia, yaitu yang terkait dengan pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan publikasi serta pengabdian kepada masyarakat.
Dia mengajak para akademisi di belahan dunia untuk memberikan dukungan dan partisipasi pada konferensi tersebut. Karya ilmiah yang dipresentasikan nantinya akan dipublikasi pada jurnal terakreditasi, baik sinta dua maupun terindek scopus.
Sementara Ketua Panitia ICONIC II, Dr. Abdul Mujahid Hamdan, menyatakan, topik pada konferensi internasional tersebut antara lain mengenai fiqih kontemporer, sufisme, teologi, filosofi Islam, hukum, demokrasi dan hak asasi manusia, gender, hukum keluarga, interpretasi Quran dan Hadist, bank dan sistem keuangan Islam, industri halal, integrasi sains dan teknologi dalam pengetahuan Islam, studi mengenai Timur Tengah, pengetahuan sejarah Islam dan studi lingkungan serta media dan komunikasi.
“ICONIC II tahun 2021 dibuka seluas-luasnya bagi para akademisi atau peneliti. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada situs solo.to/iconic2021,” ujarnya. (Cut Nauval D)
