Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 SIM Aceh, mengeluarkan peringatan dini terkait ketinggian ombak di perairan wilayah Aceh selama tiga hari ke depan.
Betsi, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh kepada Waspadaaceh.com, Senin (10/7/2023) mengatakan, tinggi gelombang bisa mencapai empat meter mulai tanggal 10-12 Juli 2023.
“Untuk tinggi gelombang tanggal 10-12 Juli 2023 mencapai empat meter di wilayah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, dan Samudera Hindia barat Aceh,” sebutnya.
Sementara, Selat Malaka bagian utara, perairan Sabang-Banda Aceh, perairan Meulaboh kepulauan Sinabang bisa mencapai 2.50 meter. Sementara perairan Lhokseumawe bisa mencapai 1.25 meter.
Karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap tinggi gelombang. Terutama, untuk wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi seperti wilayah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, samudera hindia barat Aceh dan sekitarnya.
BMKG juga mengingatkan kepada penyedia jasa penyeberangan dan nelayan untuk tidak memaksakan untuk berlayar maupun melaut apabila terjadi gelombang tinggi. Selain itu tetap memantau perkembangan informasi cuaca melalui instagram infobmkg_aceh maupun web bmkg.go.id.
Selain gelombang tinggi, BMKG juga memprediksi beberapa wilayah di Aceh dalam tiga hari ke depan berpotensi terjadinya hujan yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.
Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan, Senin (10/7/2023) adalah Nagan Raya, Bireuen, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Jaya dan Aceh Barat. Sementara di hari Selasa (11/7/2023) wilayah Bireuen, Pidie Jaya, Aceh Utara dan Bener Meriah berpotensi terjadi hujan.
Sedangkan pada Rabu, (12/7/2023) berpotensi terjadinya hujan untuk daerah Nagan Raya dan Aceh Barat. Karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana yang ditimbulkan akibat hujan.
“Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan bencana lain akibat hujan lebat,” jelasnya. (*)
