Banda Aceh (Waspada Aceh) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Eka Rizkina, menyelenggarakan pelatihan bagi para ibu-ibu dari Lhoknga, Leupung dan Peukan Bada, tentang Kriya Ecoprinting, di Gampong Lamgaboh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (20/11/2021).
Eka mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanakan bersamaan saat launching Rumah Khidmat Eka Rizkina. Sedikitnya 150 ibu-ibu mengikuti pelatihan Ecoprinting, yaitu suatu seni memanfaatkan bahan-bahan pewarna alami untuk dikreasikan dengan bahan kain menjadi sebuah hasil kerajinan.
“Ecoprinting dapat diaplikasikan pada bahan kain menjadi baju, tas dan lain sebagainya. Di mana kita bisa memanfaatkan baju atau tas lama yang berwarna polos menjadi lebih bermotif, tentunya dengan bahan-bahan alami,” sebut Eka kepada Waspadaaceh.com.
Pada kesempatan tersebut, kata politisi PKS ini, pelatihan langsung dimentori oleh founder rumah DaLang Aceh, Yusriana Badruzzaman, yang merupakan penggagas rumah daur ulang (DaLang) berbasis komunitas.
Eka berharap dengan kegiatan itu, masyarakat dapat memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar lingkungan rumah untuk dikreasikan menjadi produk yang bernilai ekonomis.
“Rumah khidmat ini kita harapkan bisa menyentuh segala lini kehidupan, di mana kita manusia mempunyai 3 potensi kebaikan dan perbaikan. Ketiga potensi itu adalah jasmani, rohani, dan intelektualitas,” tuturnya.
Adapun sentuhan jasmani, kata Eka, berupa khidmat kesehatan. Di sini bisa memulai dengan rutin melaksanakan senam jantung sehat, juga diharapkan adanya pelatihan kebugaran bagi masyarakat.
Sedangkan potensi rohani, lanjut Eka, berupa khidmat pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan keislaman bagi anggota PKS.
“Sedangkan potensi intelektualitas kita harapkan adalah sharing knowledge bagi masyarakat, berupa pelatihan-pelatihan yang dapat menambah ilmu dan meningkatkan kehidupan ekonomi ke arah yang lebih baik,” sebut legislator perempuan satu-satunya di Aceh Besar itu.
Dia berharap semoga rumah khidmat ini kedepan bisa berdayaguna bagi masyarakat di kawasan Lhoknga, Leupung, Peukan Bada bahkan hingga ke Lhoong dan Pulo Aceh. (Kia Rukiah)
