Senin, September 16, 2024
BerandaAkibat Lockdown, Ekspor Tanah Pozzolan dari Aceh ke India dan Bangladesh Disetop

Akibat Lockdown, Ekspor Tanah Pozzolan dari Aceh ke India dan Bangladesh Disetop

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ekspor tanah pozzolan dari Aceh menuju India dan Pakistan disetop sementara akibat negara tujuan tersebut melakukan lockdown. Penghentian ekspor salah satu bahan baku semen ini dinilai berdampak pada prekonomian Aceh.

Ketua KADIN Aceh H.Makmur Budiman kepada waspadaaceh.com, Rabu (15/7/2020), mengakui adanya penghentian ekspor itu. Tidak hanya tanah pozzolan namun ada beberapa ekspor produk lain yang juga dihentikan oleh negara tujuan akibat kebijakan lockdown.

“Belum ada solusinya memang. Kita berharap ini segera berakhir dan bisa segera kembali normal. Apalagi banyak eksportir kita yang juga mulai mengeluh kondisi ini. Semoga ini bisa cepat berakhir dan kembali sediakala,” kata H.Makmur, sapaan akrabnya.

Ketua Umum KADIN Aceh, Makmur Budiman. (Foto/dok/waspadaaceh)

Makmur menjelaskan saat ini pihaknya hanya berharap kebijakan lockdown di negara tujuan bisa cepat berakhir. Karena banyak ekportir di Aceh yang juga masih wait and see situasi saat ini.

Sebelumnya, mengutip dari Antara, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 Persero menunda pelayanan ekspor tanah pozzolan dari Aceh dengan tujuan India dan Bangladesh karena masih tertutupnya pelabuhan di kedua negara.

PT Pelindo 1 baru merealisasikan pelayanan ekspor sebanyak 80 ribu ton tanah pozzolan dari jumlah total 300 ribu ton, sepanjang tahun 2020.

Ekspor tanah pozzolan yang sudah berlangsung sejak tiga tahun, dan kini disetop karena kedua negara tujuan ekspor tidak mau menerima. “Dua negara penerima ini tidak mau menerima, karena tengah COVID-19,” ujar General Manager Pelindo I Cabang Malahayati Sam Arifin Wiwi, mengutip Antara, Selasa (14/7/2020).

Tanah pozzolan ini diekspor menggunakan kapal jenis bulk carrier, yaitu Kapal MV Ying Li berbendera Panama dengan Gross Tonnage sebesar 24.953 GT dan panjang seluruhnya 181,50 m.

Kapal ini sandar di Pelabuhan Malahayati untuk melakukan kegiatan muat curah kering pozzolan dengan estimasi muatan sebanyak 28.000 ton.

Kegiatan ekspor pozzolan melalui Pelabuhan Malahayati ini rencananya akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan, dengan total estimasi mencapai 300.000 ton.

Sebagai informasi, tanah Pozzolan adalah bahan yang mengandung senyawa silika atau silika alumina, yang tidak mempunyai sifat mengikat seperti semen.

Pozzolan dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan proses pembentukannya yaitu pozzolan alam dan pozzolan buatan. Pozzolan alam adalah bahan alam yang merupakan sedimentasi dari abu atau lava gunung berapi yang mengandung silica aktif. Pozzolan alam banyak terdapat di Aceh.

Sedangkan untuk pozzolan buatan banyak jenisnya, baik merupakan sisa pembakaran dari tungku, maupun hasil pemanfaatan limbah yang diolah menjadi abu yang mengandung silica. Material pozzolan dapat digunakan sebagai material tambahan dalam campuran semen. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER