Kutacane (Waspada Aceh) – Bencana banjir yang melanda sembilan kecamatan di Aceh Tenggara, selain menerjang rumah warga dan menimbulkan korban jiwa, juga telah merusak ratusan hektare lahan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Riskan, kepada Waspadaaceh.com, Rabu (9/11/2002) mengatakan, berdasarkan pendataan, luas lahan masyarakat petani yang terdampak banjir di sembilan kecamatan mencapai 418,5 hektare. Dari jumlah itu tanaman yang berpotensi gagal panen (puso) mencapai 259 hektare.
Lahan pertanian yang rusak terimbas banjir ialah lahan warga petani untuk komoditi jagung dan padi, diperkirakan akan gagal panen.
Terkait dengan kerusakan lahan warga akibat banjir, Pj Bupati Syakir sudah mengarahkan Dinas Pertanian Agara untuk melakukan pendataan dan melaporkan ke Dinas Pertanian Provinsi Aceh, timpal Riskan.
“Sementara untuk penanggulangan lahan puso, sudah kita lakukan pengusulan bibit dan pupuk ke Provinsi Aceh,” ucap Riskan.
Terpisah, Abundar, salah seorang petani yang lahannya terdampak banjir, menuturkan kepada Waspadaaceh.com, satu hektare lahan miliknya mengalami gagal panen di Desa Rambung teldak.
“Dipastikan tahun ini saya gagal panen pak akibat dilanda banjir, karena lahan tanaman padi milik saya belum sempat dipanen,” kata Abundar.
Dia berharap kepada pemerintah agar secepat mungkin memberi bantuan penanggulangan bagi lahan petani yang sudah rusak akibat banjir. (*)