Banda Aceh (Waspada Aceh) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy, melalui Kepala Cabang Pelayanan Kecamatan Syiahkuala, Yusnidar, mengatakan, terjadinya kemacetan suplai air ke pelanggan di Kampung Mulia Banda Aceh karena PDAM memang sedang kekurangan air.
Yusnidar menjelaskan, sebelumnya mereka memang kekurangan air. Karena satu pipa yang berukuran 150 cm itu berbagi juga dengan Kampung Lampulo, makanya suplai air menjadi kurang.
“Kita berpikir gampong Lampulo kekurangan air karena letaknya di wilayah ujung pelayanan. Setelah kita survei ke lapangan, ternyata pipa yang berukuran 150 itu terlalu kecil untuk melayani kebutuhan air bagi masyarakat Kampung Lampulo dan masyarakat Kampung Mulia,” ujar Yusnidar, saat dikonfirmasi Waspadaaceh.com di ruang kerjanya di Banda Aceh, Selasa (2/7/2019).
Kendala lain yang menjadi masalah saat ini, kata Yusnidar, persoalan air bakunya yang kurang, disebabkan bendungan karet di Lambaro mengalami kerusakan.
” Dengan turunnya debit air dalam sungai itu ke level rendah, maka sedikit air yang bisa disuplai. Kalau air sungainya sudah normal, insya Allah bisa normal kembali,” lanjut Yusnidar.
Yusnidar menambahkan, untuk menanggapi laporan warga, pihak PDAM terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap kendala yang dialami masyarakat.
Seperti memeriksa water meternya dan penambahan pipa baru agar tidak ada lagi keluhan warga karena air tidak mengalir.
Sedangkan kalau untuk komplain masyarakat, kata Yusnidar, harus melaporkan nomor ID pelanggan, agar cepat ditangani keluhannya oleh petugas.
“Melaporkan Nomor ID pelanggan, adalah salah satu syarat komplain pelanggan agar cepat ditangani,” ujarnya. (Akbar)