Takengon (Waspada Aceh) – Negeri lumbung kopi arabika di Indonesia, Aceh Tengah, mengirimkan utusan untuk mengikuti show coffe internasional di Ho Chi Minh City, Vietnam. Utusan kabupaten yang dikenal kopi Gayo-nya itu bukan hanya jajaran pemerintahan, namun diikuti juga oleh eksportir kopi.
“Ada dua perusahaan yang turut serta, Koperasi Arinagata dan PT. Meukat Komuditi Gayo,” ungkap Shabela Abubakar, Bupati Aceh Tengah, yang hadir juga dalam even itu, membalas pertanyaan Waspada Aceh, Kamis (3/5/2018).
Menurut Kabag Humas, Mustafa Kamal, yang ikut dalam rombongan ini, kegiatan cofee show tersebut berlangsung hingga 5 Mei 2018. Even coffe show tersebut didukung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Ho Chi Minh City, yang mengundang langsung Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar.
“Bupati akan tiba pada hari kedua Cofee Show, termasuk juga akan melakukan beberapa pertemuan bisnis yang difasilitasi KJRI Ho Chi Minh City. Delegasi Aceh Tengah juga akan mengunjungi wilayah perkebunan kopi arabika di Vietnam untuk mengetahui proses budidaya dan paska panen,” sebut Mustafa.
“Vietnam adalah produsen kopi terbesar kedua di dunia, dan mampu mengolah satu hektare lahan dengan produksi 1,5 ton . Ini perlu dipejari, karena Aceh Tengah dalam satu hektare rata-rata belum mampu memproduksi 1 ton,” jelasnya. (b32)
