Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kontingen Aceh mencatatkan prestasi membanggakan dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Hingga Selasa (17/9/2024), Aceh berhasil mengumpulkan total 142 medali, terdiri dari 55 medali emas, 38 medali perak, dan 49 medali perunggu.
Hasil perolehan medali itu menempatkan bumi Serambi Mekkah bertengger di peringkat kelima klasemen sementara PON XXI Aceh-Sumut.
Cabang olahraga anggar memberikan kontribusi emas terbanyak dengan menyabet 4 medali emas. Angkat besi juga tidak ketinggalan, turut menyumbangkan 4 emas. Selain itu, cabang atletik, dayung, dan tinju juga menunjukkan performa cemerlang dengan masing-masing menyumbangkan 3 medali emas.
Pada hari yang sama, Aceh menambah 9 medali baru dengan rincian 3 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Medali emas tersebut berasal dari cabang panahan, atletik, dan sepatu roda. Cabang panahan berhasil meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu, sementara atletik menambah koleksi 1 emas, dan sepatu roda menorehkan 1 emas.
Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar atau akrab disapa Abu Razak, mengapresiasi kerja keras para atlet Aceh. “Prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh atlet yang bertanding di berbagai cabang olahraga sebanyak 68 cabang yang dipertandingkan,” ujarnya.
Abu Razaq optimistis Aceh akan terus menambah pundi-pundi medali. “Insya Allah, dalam beberapa hari ke depan kami masih berpeluang menambah medali emas. Kami menargetkan masuk 10 besar dan berharap bisa mempertahankan posisi di lima besar,” katanya.
PON XXI 2024 menjadi ajang pembuktian prestasi bagi Aceh di kancah nasional, dengan dukungan dari berbagai pihak serta semangat juang yang tinggi dari para atlet. Cabang olahraga dayung, angkat besi, dan silat terus memberikan kontribusi signifikan, sementara cabang tinju dan bridge turut menyumbang medali perunggu.
Dukungan masyarakat Aceh diharapkan dapat terus memotivasi para atlet untuk meraih prestasi tertinggi di PON kali ini. Aceh masih memiliki peluang besar untuk menambah medali dari beberapa cabang olahraga yang belum selesai dipertandingkan. (*)