Banda Aceh (Waspada Aceh) – Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Aceh menggelar Pelatihan Kader Penggerak 2025 di Sulthan Hotel Banda Aceh, 13–15 Desember 2025.
Pelatihan ini diarahkan tidak hanya untuk penguatan kepemimpinan dan pendidikan politik, tetapi juga membekali kader muda dengan kesiapsiagaan bencana dan kerja-kerja kemanusiaan.
Ketua DPD AMPI Aceh Khalid mengatakan, pelatihan yang diikuti kader dari 23 kabupaten/kota di Aceh tersebut merupakan bagian dari instruksi dan garis kebijakan Partai Golkar dalam membentuk kader pemuda yang berintegritas, berjiwa kepemimpinan, serta memiliki kepekaan sosial terhadap persoalan masyarakat.
Salah satu materi yang mendapat penekanan adalah kebencanaan, seiring kondisi Aceh yang sedang dilanda bencana alam.
“Pelatihan ini merupakan instruksi Partai Golkar agar kader AMPI tidak hanya kuat secara organisasi dan politik, tetapi juga siap hadir dan bekerja untuk masyarakat, terutama dalam situasi darurat dan kebencanaan,” ujar Khalid.
Materi kebencanaan yang diberikan mencakup asesmen bencana, pendataan pascabencana, hingga strategi aksi kemanusiaan. Selain itu, peserta juga dibekali literasi media agar tidak mudah terpengaruh hoaks, terutama dalam situasi darurat.
“Kader AMPI harus hadir ketika masyarakat membutuhkan. Bukan hanya menggalang bantuan, tetapi juga turun langsung sebagai relawan di lapangan,” kata Khalid.
Sejumlah pemateri berasal dari internal AMPI dan Partai Golkar, serta pihak eksternal seperti akademisi dan Palang Merah Jepang.
Sementara itu, Prof. Syamsul Rijal yang mewakili Ketua DPD I Partai Golkar Aceh menekankan pentingnya nilai martabat kemanusiaan dan keadilan dalam membentuk karakter kader muda.
“Karakter paling mendasar bagi generasi muda adalah menjunjung tinggi martabat kemanusiaan. Keadilan bukan membagi sama rata, melainkan memberikan kepada yang berhak,” kata Syamsul.
Ia berharap pelatihan ini tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata, melainkan melahirkan kader muda yang mampu menerjemahkan nilai kemanusiaan ke dalam tindakan nyata di tengah masyarakat.
“Saya berharap kader AMPI menjadi generasi yang peka membaca situasi sosial, adil dalam bertindak, serta hadir sebagai solusi ketika masyarakat menghadapi krisis dan bencana,” ujar Syamsul.
Pembukaan pelatihan berlangsung secara khidmat. Acara diawali dengan tarian Ranup Lampuan, dilanjutkan mengheningkan cipta, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Aceh, Hymne AMPI, pembacaan teks Pancasila, serta Kebulatan Tekad Pandaan AMPI.
Kegiatan kemudian ditandai dengan penyerahan peserta dari panitia kepada Master of training (MOT) M.Deni Fitriadi.,Sym,S.H yang juga Wakil Ketua AMPI Aceh dan Suheri Wisesa.
Acara pembukaan turut dihadiri perwakilan Wali Kota Banda Aceh, anggota DPRA Fraksi Partai Golkar M. Nasir (Memet) dan Ansari Muhammad, Ketua Komisi Informasi Aceh Junaidi, pengurus DPD I Partai Golkar Aceh, unsur Ormas Hasta Karya, perwakilan organisasi kepemudaan, akademisi, serta peserta pelatihan dari 23 kabupaten/kota di Aceh. (*)
