Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kajian Minggu Rutin dan Tausiah Subuh yang digelar di Masjid Baiturrahmah, Banda Aceh, Minggu (16/11/2025), menghadirkan Prof. Syamsul Rijal sebagai penceramah.
Dalam ceramahnya, Prof. Syamsul mengupas makna fi sa’atin usrah dari Surah Al-Baqarah yang berkaitan dengan konsep fishabirin atau kesabaran.
Dalam penyampaiannya, Prof. Syamsul menjelaskan bahwa setiap manusia yang diuji dengan cobaan dan musibah harus membekali diri dengan tiga hal penting.
Hal pertama, memperkuat iman dan takwa. Menurutnya, iman dan takwa merupakan fondasi utama yang harus dijaga dalam menghadapi segala ujian hidup. Hal ini diwujudkan dengan menyempurnakan ibadah, terutama shalat, serta memperbanyak amal kebaikan sebagai bentuk penghambaan kepada Allah Swt.
Kedua, memahami fungsi dan peran saat menghadapi musibah. Ia menegaskan bahwa musibah, bencana, atau bentuk kezaliman menjadi momentum untuk kembali kepada jalan yang benar.
Dalam situasi seperti itu, umat Islam dituntut untuk menunjukkan kesabaran, memperbaiki diri, dan memegang teguh nilai-nilai kebenaran.
Ketiga, melahirkan generasi muda berkarakter religius. Prof. Syamsul juga menekankan pentingnya membangun kelompok generasi muda yang mencintai ibadah dan kegiatan keagamaan.
Upaya ini, katanya, harus dilakukan secara berkelanjutan agar terbentuk generasi yang tidak hanya religius, tetapi juga memiliki toleransi kuat antarumat beragama serta kualitas iman dan takwa yang mantap.
Kajian Minggu Rutin ini dihadiri jamaah dari berbagai kalangan. Para jamaah tampak antusias mengikuti materi tausiah dari Guru Besar Filsafat Islam pada Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh ini. (*)
