Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mengimbau para pelaku usaha di provinsi ini untuk tidak khawatir menghadapi Sensus Ekonomi 2026 yang akan digelar tahun depan sejak Mei – Juli 2026.
Kegiatan nasional tersebut tidak berkaitan dengan urusan pajak, melainkan bertujuan memotret kondisi ekonomi masyarakat dan menjadi dasar pembangunan Aceh serta Indonesia ke depan.
Plt Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin, mengatakan tahun 2025 menjadi masa sosialisasi sensus agar masyarakat, khususnya pelaku usaha, memahami pentingnya kegiatan ini dan berpartisipasi aktif.
“Kami mengajak seluruh pelaku usaha untuk ikut serta dan menjawab pertanyaan petugas sensus dengan jujur. Sensus ini bukan untuk pajak, tapi untuk membangun ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Tasdik usai Rapat Koordinasi Persiapan dan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, Sensus Ekonomi 2026 akan mencakup seluruh kegiatan ekonomi di luar sektor pertanian, termasuk usaha mikro, kecil, menengah, hingga besar. Data yang dikumpulkan akan menjadi pijakan penting dalam perumusan kebijakan ekonomi dan perencanaan pembangunan.
Data Dijamin Aman dan Rahasia
Tasdik menegaskan, pelaku usaha tidak perlu takut memberikan informasi kepada petugas sensus karena BPS menjamin kerahasiaan seluruh data yang dikumpulkan.
“Keamanan data adalah hal utama. BPS tidak pernah membocorkan data mikro atau data individu usaha kepada pihak mana pun,” tegasnya.
Ia menjelaskan, data yang dipublikasikan nantinya hanya bersifat agregat atau umum, seperti jumlah total usaha, jumlah tenaga kerja, dan rata-rata omzet per sektor.
“Kami tidak akan menyebutkan data satu perusahaan secara spesifik. Itu sudah menjadi SOP dan etika kerja kami,” ujarnya.
Tasdik juga menegaskan bahwa informasi yang diberikan masyarakat tidak akan digunakan untuk kepentingan perpajakan atau penegakan hukum.
“Cukup jawab apa adanya, itu sudah bentuk kontribusi kita untuk pembangunan Aceh yang sejahtera dan Indonesia yang maju,” tambahnya.
Perbarui Potret Ekonomi Aceh
Melalui Sensus Ekonomi 2026, BPS akan memperbarui profil pelaku usaha di seluruh Aceh setelah data terakhir dikumpulkan pada 2016. Saat itu, sekitar 99 persen pelaku usaha di Aceh tergolong mikro.
“Sekarang kondisinya tentu sudah banyak berubah. Ada usaha yang berkembang, ada juga yang tutup, dan banyak yang baru muncul. Semuanya akan kami perbarui,” ujar Tasdik.
Ia menambahkan, sensus kali ini juga akan mencakup berbagai sektor ekonomi, termasuk perdagangan, jasa, industri kreatif, dan media.
“Kami juga mengajak media untuk ikut menyosialisasikan kegiatan ini agar masyarakat tahu bahwa sensus ini penting dan aman,” ujarnya.
BPS Aceh akan terus melakukan sosialisasi hingga akhir 2025. Hasil sensus nantinya akan menjadi dasar penyusunan kebijakan ekonomi nasional dan daerah.
“Kalau datanya akurat, kebijakannya bisa lebih tepat sasaran,” jelas Tasdik. (*)



