Banda Aceh (Waspada Aceh) – Inflasi di Aceh tercatat 0,20 persen pada September 2025. Secara tahunan, inflasi mencapai 4,45 persen, didorong kenaikan harga cabai merah, beras, bawang merah, daging ayam, dan minyak goreng.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamuddin dalam siaran langsung Ringkasan Inflasi September 2025 pada Rabu (1/10/2025), mengatakan kenaikan harga cabai dan beras menjadi penyebab utama inflasi tahunan.
Secara regional, Aceh Tengah mencatat inflasi tertinggi, 5,80 persen, sedangkan Banda Aceh paling rendah, 3,67 persen.
Fluktuasi harga pangan memengaruhi daya beli masyarakat termasuk dalam hal perjalanan.
Tasdik menjelaskan penerbangan domestik di Bandara Sultan Iskandar Muda turun hampir 11 persen dibanding Agustus, tapi penerbangan internasional naik 26 persen. Total wisatawan mancanegara yang datang ke Aceh melalui bandara sekitar 4.300 orang.
Sementara itu, transportasi laut menurun. Penumpang angkutan laut pada Agustus tercatat 72.197 orang, turun 33 persen dibanding bulan sebelumnya dan 18 persen dari tahun lalu di Pelabuhan Balohan, Sabang.
Meski harga pangan menekan daya beli, sektor pariwisata internasional mulai menunjukkan pemulihan.
Para pelaku usaha dan pemerintah daerah diharapkan terus memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga stabilitas harga bagi masyarakat. (Nisrin)
