Sabtu, April 19, 2025
spot_img
BerandaMeninggal Saat Amankan Unjuk Rasa di Kampus Abulyatama, Polisi: Tidak Ada Tanda...

Meninggal Saat Amankan Unjuk Rasa di Kampus Abulyatama, Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan

Aceh Besar (Waspada Aceh) – Pihak kepolisian membantah kabar bahwa Wahidin (50), anggota Satgas Universitas Abulyatama (Unaya), meninggal dunia akibat kekerasan dalam aksi unjuk rasa di depan kampus, Kamis (17/4/2025).

Polisi menegaskan, hasil pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Bukan (karena kekerasan), nggak ada itu,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, dikutip dari situs humas Polresta Banda Aceh, Jumat (18/4/2025).

Menurut Kompol Fadillah, Wahidin tiba di RS Pertamedika Ummi Rosnati dalam keadaan tidak sadarkan diri. Setelah dilakukan pemeriksaan EKG, korban dinyatakan meninggal dunia.

“Korban dibawa sekitar pukul 11.20 WIB dalam kondisi tidak sadar. Nadi tak teraba, napas tak ada, tekanan darah juga tidak terbaca. Saat dicek, tubuh korban sudah dingin,” jelasnya.

Dari hasil visum luar, kata Fadillah, tidak ditemukan luka atau memar pada tubuh Wahidin. Hanya ditemukan pasir di bagian kepala dan korban mengeluarkan air seni.

Jenazah Wahidin kemudian dipulangkan ke rumah duka di Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, menggunakan ambulans rumah sakit atas permintaan keluarga.

Sebelumnya, Wahidin dikabarkan meninggal dunia saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa, dosen, dan pihak eksternal di gerbang Kampus Unaya, Gampong Lampoh Keude, Kecamatan Kuta Baro.

Rektor Unaya, Nurlis Effendi, menyebutkan Wahidin terjatuh dan terinjak-injak saat massa berdesakan mendorong gerbang.

“Setelah itu, dia mengamankan diri ke masjid dekat gerbang dan ditemukan meninggal di sana,” kata Nurlis.

Nurlis mengaku tidak menolak aksi unjuk rasa, namun menyayangkan tindakan anarkis massa yang melempar batu dan balok ke petugas. Beberapa satgas dilaporkan mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER