Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat bahwa impor Aceh pada Desember 2024 didominasi oleh beras, dengan tiga negara utama pemasok yakni Pakistan, Thailand, dan Myanmar.
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengungkapkan total nilai impor beras mencapai US$ 9,71 juta, atau sekitar 96,60% dari total impor Aceh pada bulan tersebut.
“Pakistan menjadi pemasok terbesar dengan nilai impor US$ 3,77 juta (37,55%), diikuti Thailand US$ 3,43 juta (34,14%), dan Myanmar US$ 2,84 juta (28,30%),” kata Ahmadriswan dalam rilis resmi BPS Aceh, Senin (3/2/2025).
Selain beras, Aceh juga mengimpor gipsum anhidrit senilai US$ 0,34 juta (3,40%) dari total impor.
Ahmadriswan menilai data ini menunjukkan masih tingginya ketergantungan Aceh terhadap impor beras dari ketiga negara tersebut.
“Hal ini tentu menjadi perhatian, terutama bagi Bulog Aceh, dalam melihat ketahanan pangan dan upaya mengurangi ketergantungan impor di masa mendatang,” ujarnya.
Secara keseluruhan, nilai impor Aceh pada Desember 2024 tercatat US$ 10,05 juta, mengalami penurunan tajam 87,21% dibandingkan November 2024. (*)
