Medan (Waspada Aceh) – Rumah Qur’an yang berlokasi di Brayan Bengkel, Medan, sudah mulai menerima murid untuk belajar mengaji.
Rumah Qur’an yang dikelola Yayasan Mulia Hijrah Insani ini, melakukan aktivitas pembelajaran baca Al-Qur’an untuk kelas anak-anak, orang dewasa dan lansia (lanjut usia). Tapi untuk tahap awal, pembelajaran akan difokuskan bagi anak-anak pada pukul 16.00 – 18.00 WIB.
Ketua Yayasan Mulia Hijrah Insani, Rahmat Thaher, ketika membuka pengajian perdana, Minggu (2/2/2025), mengajak yang hadir untuk senantiasa memuji Allah SWT, bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya atas dimulainya kegiatan pengajian di Rumah Qur’an Mulia Hijrah Insani.
Ustaz Rahmat mengatakan, dibukanya tempat belajar mengaji qur’an ini akan menjadi wasilah kebaikan untuk mendapatkan amal jariyah.
Kata Rahmat, dalam HR. Muslim, Rasullullah SAW bersabda: Jika anak Adam meninggal, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh.
“Alhamdulillah rumah Qur’an ini menjadi wasilah kita untuk mendapatkan keutamaan tiga hal di atas, yang pertama kita bisa berwakaf di sini, ilmu yang bermanfaat dengan mengajarkan Al-Qur’an dan bisa mendidik anak-anak yang menjadi murid untuk menjadi anak yang shaleh. Maka semoga rumah Qur’an ini bermanfaat bagi masyarakat dan keluarga, aamiin ya rabbal ‘alamin,” lanjut Rahmat.
Aktivitas Rumah Qur’an di Brayan Bengkel ini berada di bawah pengawasan Muhammad Khaidir, yang menjabat sebagai salah satu ketua yayasan Mulia Hijrah Insani.
“Kami tidak menetapkan besaran biaya, tapi infaq seikhlasnya pada kotak infaq yang tersedia. Infaq itu nantinya untuk honor guru mengaji dan untuk biaya listrik,” kata Muhammad Khaidir.
Bagi masyarakat sekitar, menurutnya, sudah bisa mendaftarkan anak-anaknya untuk dididik membaca qur’an, dengan datang langsung ke Rumah Qur’an Jl. Bengkel No. BY-04, Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur Kota Medan.
Bagi yang ingin berdonasi/berinfaq, dapat transfer ke Rekening An. Perkumpulan Mulia Hijrah Insani. BSI: 7146262923 atau langsung datang ke Rumah Qur’an.
Yayasan Mulia Hijrah Insani ini digagas oleh Maskur Abdullah sebagai penasihat, bersama Mazharuddin, Chairil Hudha, Hafiz Rasyid dan lainnya. (*)