Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi memaparkan visi misi dan program dalam rapat paripurna DPRA yang berlangsung di Gedung Utama DPRA, Rabu (25/9/2024).
Sebelum menyampaikan visi misi, Bustami menyampaikan bahwa saat ini rakyat Aceh membutuhkan sebuah harapan baru menuju perubahan. Perubahan yang baru tersebut mutlak diperlukan agar rakyat Aceh bisa menata kehidupannya yang lebih baik, lebih terarah, dan juga lebih menjanjikan.
Paslon ini mengakui telah menangkap secara serius keinginan rakyat Aceh terhadap perubahan tersebut dengan memasang mata, hati, dan juga telinga. Hanya saja saat ini rakyat Aceh tidak tahu, atau tidak punya kesempatan, bahkan mungkin juga tidak berani menyampaikan itu secara terbuka di ruang publik.
“Karenanya, kami berdua saya Bustami Hamzah dan M. Fadhil Rahmi siap menampung keinginan perubahan tersebut untuk kita perjuangkan secara bersama-sama,” sebut Bustami saat menyampaikan visi misi di depan DPRA.
Perubahan dan harapan baru yang lebih baik yang dinginkan oleh rakyat Aceh kata Bustami, meliputi semua bidang, baik bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, agama, dan juga politik.
Harus diakui bahwa saat ini rakyat Aceh tidak bisa bergerak secara sendiri-sendiri tanpa kehadiran dan bantuan pemerintah yang benar-benar mau berkerja untuk kesejahteraan mereka, bukan berkerja untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan kelompoknya.
Untuk bisa mewujudkan harapan baru terhadap perubahan tersebut, Paslon ini telah menyiapkan visi dan misi untuk bisa diperjuangkan bersama-sama.
“Kami mengelompokkannya dalam empat isu krusial, yakni isu kesejahteraan dan pembangunan ekonomi, isu kualitas pendidikan, isu layanan kesehatan, serta
isu penerapan keistimewaan Aceh,” tuturnya.
Untuk menjawab isu-isu penting di atas, Palson ini mengusung visi sebagai “Aceh Sejahtera, Berkeadilan, dan Beridentitas”.
Sejahtera yang dimaksud adalah setiap warga Aceh dapat menikmati kehidupan yang layak, terpenuhi kebutuhan dasarnya secara seimbang, aman dan manusiawi, memperoleh akses pendidikan, kesehatan, kesempatan bekerja dan berusaha secara layak, dan merata, mendapatkan jaminan rasaaman dan menjadi bagian dari komunitas yang sehat dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
Berkeadilan maksudnya, pembangunan Aceh harus dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat Aceh tanpa
membedakan ras, suku, kelompok, golongan, wilayah, gender, dan agama.
Beridentitas adalah status kekhususan Aceh dalam bidang agama, pendidikan, dan kebudayaan menjadi identitas dan modal
dasar bagi Aceh dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.
Adapun Misi yang diajukan untuk menggapai visi di atas adalah:
Pertama, meningkatkan pertumbuhan perekonomian Aceh setara rata-rata perekonomian nasional serta sinergitas perekonomian Aceh dengan negara-negara dalam kawasan regional.
Kedua, meningkatkan kesempatan kerja/berusaha secara merata dan berkelanjutan sekaligus penurunan angka kemiskinan setara tingkat kemiskinan nasional.
Ketiga, meningkatkan kualitas pembangunan berbasis sumber daya alam dengan tetap menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup secara seimbang.
Keempat, mewujudkan keadilan dan kesetaraan pembangunan bagi segenap lapisan masyarakat Aceh tanpa membedakan ras, suku, kelompok, golongan dan agama.
Kelima, mewujudkantata kelola pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel dan melayani masyarakat secara adil dan bertanggung jawab.
Keenam, membangun karakter masyarakat yang berpendidikan, terampil, berdaya saing, religius dan berakhlak mulia sesuai nilai-nilai luhur keacehan yang inklusif dan modern.
Untuk menindaklanjuti visi-misi di atas, Paslon ini menawarkan beberapa program unggulan, di antaranya:
1. Memperjuangkan dana Otsus abadi
2. Menjadikan Aceh sebagai daerah industri
3. Pembangunan jaringan irigasi
4. Menyediakan pupuk bersubsidi bagi petani
5. Menjamin ketersediaan gas 3 kg
6. Menyediakan akses permodalan dari perbankan maupun lembaga pembiayaan lainnya
7. Menyediakan beasiswa pendidikan tinggi bagi mahasiswa kurang mampu
8. Memberikan subsidi kebutuhan sekolah
9. Merevitalisasi lembaga peningkatan sumber manusia Aceh
10. Mewujudkan legalisasi Dana pendidikan abadi
11. Memperbaiki dan melanjutkan program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA)
12. Memfungsikan dan mengoptimalkan Rumah Sakit Regional
13. Menjamin kualitas pelayanan kesehatan di setiap tingkat fasilitas kesehatan dari Puskesmas hingga RSUD
14. Menyiapkan fasilitas kesehatan modern
15. Menambah kuota haji
16. Memberikan beasiswa untuk santri dayah dan alumni dayah
17. Memberikan insentif bagi gure-gure dayah
18. Meningkatkan alokasi anggaran untuk menegakkan syariat Islam
19. Memberikan beasiswa bagi penghapal Al-quran
20. Memberikan beasiswa untuk santri dayah yang ingin melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah
21. Membiayai terwujudnya program 1 desa satu hafiz
22. Memaksimalkan pemanfaatan dana infaq/shadaqah
23. Melanjutkan program gerakan tuntas baca al-quran 15 menit sebelum memulai pelajaran
24. Revitalisasi kearifan budaya tradisional Aceh
25. Memfasilitasi festival-festival seni budaya tradisional Aceh
26. Menggiatkan pendidikan dan pelatihan seni budaya
27. Mengakselerasi penggunaan energi terbarukan
28. Mendorong pengembangan ekowisata yang mengedepankan kearifan lokal dan lingkungan.
Paslon ini yakin, dengan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Aceh, bisa mewujudkan visi besar ini. (*)
