Banda Aceh (Waspada Aceh) – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh bersilaturrahmi dengan PT Pembangunan Aceh atau Pema di kantor Pema, di Banda Aceh, Rabu (24/72024).
Direktur PT Pema, Faisal Saifuddin, menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil perusahaan dalam menjajaki bisnis di berbagai sektor.
Saat ini, Pema sedang mengelola wilayah kerja migas, termasuk migas blok B melalui anak perusahaan mereka, Pema Global Energy atau PGE. Selain itu, Pema juga aktif menjajaki sektor agribisnis seperti cangkang sawit. kemudian juga Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti energy tenaga surya atau solar cell dan energy panas bumi atau geothermal.
Faisal mengatakan sector energy baru terbarukan atau EBT cukup potensial di Provinsi Aceh, ia mencontohkan. Selain energy tenaga surya dan panas bumi yang sekarang sudah mulai dilirik oleh PT Pema, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA juga bisa dikembangkan di Aceh karena sumber daya alam di beberapa daerah di Aceh cukup mendukung.
Faisal juga mengatakan pengelolaan karbon di Aceh menjadi perhatian PT Pema, mengingat potensinya sanga besar.
“Peluang besar juga terdapat di sektor pertambangan, dengan harapan adanya qanun minerba (mineral dan batu bara) dapat mendorong Pema menjalankan unit bisnis di bidang pertambangan dan mengadvokasi tambang rakyat,” jelasnya.
Ketua SMSI Aceh, Aldin NL, mengapresiasi langkah PT Pema dalam menjajaki berbagai peluang bisnis dan menekankan pentingnya kolaborasi antara Pema dan media untuk menyampaikan infomasi kepada masyarakat terkait program atau kerja-kerja yang sudah dilaksanakan oleh PT Pema.
Aldin berharap, adanya keterlibatan masyarakat lokal dalam setiap proyek yang dijalankan oleh Pema. tidak hanya memberikan manfaat ekonomi kepada PT Pema, tetapi meningkatkan perekonomian bagi warga sekitar. (*)
