Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh menggelar diskusi panel bertajuk “Membangun Citra dan Persepsi Investasi di Aceh” di Banda Aceh, Senin (11/12/2023).
Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis, mengatakan bahwa investasi merupakan salah satu faktor penting bagi pembangunan Aceh. Ia mengakui bahwa ada beberapa hambatan yang perlu diatasi, seperti sumber daya manusia, infrastruktur, regulasi, bahan baku, dan kondisi pasar.
“Kita juga perlu memanfaatkan potensi dan peluang investasi yang ada di Aceh, seperti pariwisata, pertanian, perikanan, dan industri kreatif,” jelasnya..
Marthunis menekankan pentingnya peran media dalam mendukung investasi di Aceh. Ia mengatakan bahwa media adalah pilar demokrasi yang berkontribusi besar dalam membentuk citra dan persepsi investasi di Aceh.
“Media harus memberikan informasi yang akurat, objektif, dan berimbang tentang investasi di Aceh. Media juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat agar sadar akan pentingnya investasi bagi pembangunan Aceh. Media juga menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan pelaku usaha dalam melakukan promosi investasi di Aceh,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh insan media, perwakilan perusahaan PT SBA dan Bank Indonesia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kerjasama dan sinergi antara pemerintah, media, dan pelaku usaha dalam mendukung investasi di Aceh.
Salah satu perwakilan media yang hadir dalam diskusi panel adalah Ifdhal dari Media Antara Aceh mengatakan bahwa media memiliki tanggung jawab untuk memberitakan hal-hal yang positif dan menginspirasi tentang investasi di Aceh.
“Media terikat dengan kode etik dan profesionalisme. Wartawan memiliki naluri untuk ingin Aceh maju. Bukan semerta-merta menulis Aceh dengan framing yang negatif. Media juga harus melihat sudut pandang yang berbeda dalam menggali data-data terkait ekonomi Aceh,” tuturnya.
Sementara itu, Head of Media PT Solusi Bangun Andalas (SBA), Faraby Azwany,
mengharapkan adanya dukungan secara berkelanjutan dari pemerintah, media, dan masyarakat terhadap investasi di Aceh.
“Kami meminta dukungan penuh terbitnya pemberitaan positif tentang investasi di Aceh, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap optimisme dan kepercayaan publik. Kami juga berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal dan memberikan kontribusi bagi pembangunan Aceh,” ungkapnya.
Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Aceh, Yon Widiyono, menyampaikan data-data terkait pertumbuhan ekonomi di Aceh. Yon mengatakan bahwa Aceh memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan investasi, terutama di sektor-sektor yang belum tergarap maksimal.
Yon juga mengapresiasi peran media dalam memberikan informasi yang edukatif dan inspiratif tentang ekonomi Aceh. “Media dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, serta mendorong investasi di Aceh,” jelasnya.
Diskusi panel yang dimoderatori oleh Saifullah Abdul Ghani ini berlangsung dengan interaktif dan antusias. Hasil diskusi tersebut juga mendorong adanya simpul kajian ekonomi dan investasi bagi insan media. (*)