Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dara Aceh Selatan menarik perhatian pengunjung di lomba bouh gaca PKA 8 di Museum Aceh, Banda Aceh, Rabu (8/11/2023). Mereka menghiasi jari tangan dan kaki mereka dengan inai bermotif rempah, sebagai simbol kejayaan Aceh Selatan di masa lalu.
Bouh gaca dalma Bahasa bahasa Aneuk Jame disebut Barinai merupakan tradisi adat yang menjadi pelengkap prosesi pernikahan di Aceh. Inai dipakaikan pada kedua mempelai sambil diiringi syae, yaitu syair yang berisi petuah atau pesan.
Staf Bidang Kebudayaan Disdikbud Aceh Selatan Andriani mengatakan, motif inai yang dipilih oleh peserta dari Aceh Selatan adalah kombinasi antara situnjuang, pucok rebong, pala, bunga cengkeh, dan kapulaga.
“Masing-masing motif itu memiliki nilai filosofi tersendiri,” katanya.
Menurutnya, motif pala, bunga pala, cengkeh, dan kapulaga merupakan kolaborasi antara jalur rempah dan lambang kejayaannya Aceh Selatan di masa lalu. Sedangkan motif situnjuang dan pucok rebong merupakan simbol kekuatan dan kesuburan.
Andriani berharap, lomba bouh gaca ini dapat melestarikan dan mengenalkan tradisi adat Aceh kepada generasi muda dan masyarakat luas. “Ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan kembangkan,” ujarnya. (*)