Medan (Waspada Aceh) – Puluhan pengusaha kilang padi yang berada di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mengaku resah dan khawatir setelah sebelummya ada aparat yang melakukan sweeping ke beberapa kilang padi.
Forum Daerah Usaha Kecil dan Menengah (Forda UKM) Sumatera Utara, menerima laporan itu, baik dalam pertemuan langsung mapun yang disampaikan via daring.
“Forda UKM menerima banyak keluhan dan kekhawatiran dari para pengusaha kilang padi di Deliserdang dalam sebulan terakhir ini,” kata Ketua Forda UKM Sumut, Sri Wahyuni Nukman, dalam pertemuannya dengan belasan pengusaha kilang padi di Lubukpakam, Deliserdang, Sabtu (28/10/2023).
Ketidaknyamanan para pengusaha itu mulai muncul ketika aparat kepolisian melakukan sweeping ke kilang padi di Deliserdang, beberapa bulan lalu. Pengusaha dituduh melakukan pelanggaran undang-undang Perlindungan Konsumen dan undang-undang Pangan.
Kasus sweeping sebelumnya juga pernah terjadi kepada pelaku UMKM, baik di sektor kilang padi, sektor peternakan, perikanan, makanan ringan dan sektor lainnya di Sumatera Utara.
“Tentu kami resah. Kami khawatir apa yang menimpa teman kami bisa juga menimpa kami,” ujar salah seorang pengusaha kilang padi dalan pertemuan tersebut.
Ketua Forda UKM Sri Wahyuni mengatakan, para pengusaha kilang padi mengungkapkan keresahannya meski usaha mereka memiliki izin lengkap.
Untuk itu Sri mengimbau kepada aparat kepolisian dan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian, untuk melakukan sosialisasi kepada para pengusaha kilang padi di Sumut, khususnya di Deliserdang.
“Seharusnya aparat kepolisian didampingi dinas terkait melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada pengusaha kilang padi, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Karena pengusaha merasa apa yang mereka lakukan tidak menyalahi,” lanjut Sri Wahyuni didampingi Wakil Ketua Forda UKM Sumut, Nurhalim Tanjung.
Sementara itu mantan Ketua Forda UKM Sumut, Cahyo Pramono, yang hadir dalam pertemuan itu menyarankan agar pengusaha kilang padi bisa bersatu untuk penguatan kelompok. Bila pengusaha bisa kompak maka bisa saling membantu dan memberi dukungan kepada rekannya yang sedang mengalami masalah.
“Ibarat domba, bila sendiri maka mudah dimangsa srigala. Tapi bila berkelompok maka srigala pun sulit memangsa domba,” kata Cahyo Pramono didampingi Sekretaris Forda UKM Sumut, Chaidir Hudha.
Sedangkan Lie Ho Peng, yang juga pernah menjabat Ketua Forda UKM Sumut mengucapkan terima kasih atas dukungan moral pengusaha kilang padi terhadap rekannya yang lain.
“Kita akan terus mengikuti perkembangan. Apa langkah kita selanjutnya, apakah akan aksi turun ke jalan atau mogok produksi, kita lihat nanti bagaimana maunya teman-teman,” lanjut Lie Ho Peng didampingi Ketua Forda UKM Deliserdang, Seng Guan. (*)