Banda Aceh (Waspada Aceh) – Anggota DPR RI yang juga mantan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, turut merespon kondisi terkini Banda Aceh terkait berakhirnya masa jabatan Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq.
“Sebagai mantan Wali Kota Banda Aceh, saya merasa perlu merespon kondisi terkini di Banda Aceh sebagai tanggungjawab moral. Apalagi saya terus ditanya pendapat oleh rekan-rekan wartawan,” kata Illiza, Sabtu (8/7/2023).
Dia menyebutkan, dirinya tidak berkapasitas masuk dalam pro dan kontra perpanjangan Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq. Namun menurutnya, sukses tidaknya memimpin kota Banda Aceh itu mempunyai indkitor kinerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan telah dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri setiap triwulannya.
“Berdasar data dan informasi yang kami peroleh, Pj Wali Kota Bakri Siddiq berhasi melakukan penanganan inflasi Banda Aceh hingga mencapai 2,70 persen. Ini hasil positif sebab telah di bawah angka inflasi nasional 3,52 persen,” ujarnya.
Indikator lainnya, penangan stunting yang sukses sampai dengan per 31 Mei 2023 berada di angka 10,07 persen. Koordinasi dan komunikasi dengan Forkopimda berjalan dengan harmonis sebagai langkah persiapan pemilu damai.
Permasalahan beban kewajiban utang daerah juga telah mampu dikurangi secara bertahap. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, tutur Illiza, Pemko Banda Aceh mampu meminimalkan potensi defisit anggaran hingga 50 persen lebih.
“Itu sejumlah indikator untuk meninjau kinerja pemerintahan. Berikutnya, saya yakin keputusan Kemendagri akan tepat dalam menentukan siapa Pj Wali Kota Banda Aceh,” tegasnya. (*)