Banda Aceh (Waspada Aceh) – Puluhan aktivis dayah dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Atjeh Bergerak (ARAB) menolak Pj Gubernur Aceh yang berasal dari luar Aceh.
Penolakan itu disampaikan dalam aksi demo yang digelar di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (3/7/2023). Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com, puluhan massa itu berkumpul di depan Masjid Raya Baiturrahman dan kemudian bergerak menuju Kantor DPRA.
Massa ini datang ke DPRA diiringi shalawat dan menyampaikan sembilan tuntutan kepada DPRA.
Sembilan tuntutan itu, yaitu menolak secara tegas perpanjangan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki. Kemudian mereka juga menolak dengan tegas Pj bupati/wali kota dari luar Aceh, serta menuntut agar menunjuk putra terbaik
Aceh yang yang dapat mengimplementasikan keseluruhan butir-butir kesepakatan dan
kesepahaman MoU Helsinki.
“Mengingat, menimbang dan mememutuskan dasar dari UU kekhususan serta keistimewaan yang dimiliki Aceh, wajib bagi Pemerintah Pusat untuk menempatkan Pj Gubernur Aceh yang berasal dari putra terbaik Aceh,” sebut Koordinator Lapangan, Nazaruddin saat menyampaikan orasi di depan anggota DPRA.
Mereka juga meminta agar Pemerintah Pusat tidak bermain api pada kebijakan dalam pelaksanaan regulasi Pemerintahan Aceh.
Selanjutnya, massa juga meminta Pemerintah Pusat agar dapat melaksanakan serta segera memberikan kewenangan penuh kepada pemerintah dan rakyat Aceh dalam pelaksanaan qanun syariat Islam secara kaffah.
Medesak DPRA untuk segera membentuk pansus dalam mengawasi qanun syariat Islam
tentang maisir, khalwat dan khamar. Mendesak DPRA untuk memperjuangkan kepentingan Aceh bukan kepentingan kelompok,
partai dan golongan.
“Mengajak tokoh dan ulama Aceh sama-sama mencari solusi untuk kedamaian Aceh serta mengajak ulama dan tokoh Aceh untuk menjumpai pihak Pemerintah Pusat untuk menyatakan bahwa syariat Islam dan UUPA adalah kunci perdamaian di Aceh,” tutupnya.
Demo tersebut diterima oleh anggota DPRA, Abdurrahman Ahmad, Asmauddin, Tezar Azwar Abubakar dan Fakhrurrozi.
Sebelumnya, sumber Waspadaaceh.com menyebutkan, kini tiga nama calon Pj Gubernur Aceh, yakni Bustami Hamzah, Achmad Marzuki dan Syafrizal ZA telah masuk ke Kemendagri. Dari tiga nama tersebut, dua orang adalah putra daerah Aceh, yakni Bustami Hamzah dan Safrizal ZA. (*)