Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaAcehKonferensi Internasional Kolaborasi Pendidikan Keperawatan Berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawod USK

Konferensi Internasional Kolaborasi Pendidikan Keperawatan Berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawod USK

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, menjadi lokasi pelaksanaan konferensi internasional yang menghadirkan lebih dari 300 perawat, instruktur klinik, dosen, dan mahasiswa keperawatan.

Acara bertajuk “Quality Improvement of Nursing Education” ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 6 – 8 Juni 2023. Kegiatan ini digelar di Gedung AAC Dayan Dawod Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Konferensi ini menampilkan delapan pembicara utama yang terdiri dari para ahli keperawatan ternama, termasuk perwakilan dari WHO dan Unicef.

Ketua Panitia, Suwarni mengatakan, konferensi ini berhasil mengumpulkan 37 artikel penelitian dan 25 poster penelitian dari berbagai negara, seperti Norwegia, Denmark, Swedia, Malaysia, serta para ahli keperawatan dari perguruan tinggi ternama di Aceh dan Indonesia.

“Presenter tersebut membahas topik-topik yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan keperawatan dan juga memperkenalkan kekayaan wisata dan budaya Aceh kepada peserta dari dalam dan luar negeri,” jelasnya.

Prof. Mustanir, Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi kepada para mitra, sponsor, dan panitia atas upaya mereka dalam menyelenggarakan konferensi ini.

“Acara seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk meningkatkan kapasitas perawat dan dosen dalam pengalaman dan wawasan global, sehingga memberikan dampak positif bagi kepuasan masyarakat dalam pelayanan keperawatan,” katanya.

Jan Ivar Nilsson, Profesor dari Inland Norway University of Applied Sciences dan Koordinator Proyek Capacity Building in Nursing Education in Indonesia (CABNEI), juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.

Proyek ini didanai oleh Program Erasmus+ Uni Eropa dan bertujuan untuk memberdayakan guru dalam pendidikan keperawatan serta menyebarkan metode pengajaran yang inovatif.

Profesor Jan berharap kemitraan yang sudah terjalin dapat terus berlanjut untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat global.

Dr. Tira Aswitama, Health Specialist dari Unicef, mengungkapkan bahwa pendidikan keperawatan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang mampu memberikan perawatan yang berkualitas, terutama dalam mengatasi masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Aceh.

Kolaborasi antara akademisi dan praktisi dianggap sangat penting dalam meningkatkan kapasitas yang berkelanjutan, memberikan pelayanan masyarakat, edukasi untuk perubahan perilaku, serta advokasi berbasis bukti dari hasil penelitian akademisi.

Konferensi ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Pemerintah Aceh, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, RSIA Provinsi Aceh, dan institusi pendidikan terkait.

Pembicara utama pada konferensi internasional keperawatan di USK, meliputi: Dr. Amelia Tuipulotu (Chief Nurses Officer), Harif Fadhillah (Ikatan Perawat Nasional Indonesia), Agus Setiawan (Universitas Indonesia), Prof. Margret Lepp (Inland Norway University of Sains Terapan), Oili Dahl (Asosiasi Keperawatan Swedia), Prof. Vigdis Abrahamsen Grondahl, Prof. Ann Karin Helgesen (Universitas Ostfold Norwegia), dan dr. Tira Aswitama (Unicef).

Dengan mengangkat topik yang relevan tentang peningkatan mutu pendidikan keperawatan dan kolaborasi global, konferensi internasional ini menjadi ajang penting bagi para profesional keperawatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman serta memperkuat jaringan kolaboratif. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER