Krueng Raya (Waspada Aceh) – Data The World Atlas of Mangroves tahun 2010 menyebutkan, Indonesia memiliki kawasan hutan mangrove seluas 3 juta hektare atau 20 persen dari total luas kawasan hutan mangrove dunia yang mencapai sekitar 15 juta hektare.
Hutan mangrove bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia yang mencapai 40 – 50 persen tinggal di daerah dekat pantai. Sebab mangrove mampu mencegah abrasi dan memecah tsunami, serta mencegah peresapan air laut ke daratan.
PT Pertamina (persero) MOR I TBBM Krueng Raya bersama Rumah Zakat Aceh melakukan penanaman 10.000 pohon mangrove yang dikemas dalam Program Pendampingan Konservasi Hutan Mangrove di Desa Beurandeh Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar. Kawasan ini merupakan daerah yang parah terkena dampak bencana tsunami tahun 2006.
Hadir dalam acara tersebut, Operation Head Pertamina TBBM Krueng Raya Suarno, Kepala Cabang Rumah Zakat Aceh Riadhi, Sekcam Masjid Raya, Mulyadi, Kapolsek, Danramil, Kheucik Desa Beurandeh, serta tokoh lainnya.
Sebelumnya PT Pertamina (persero) MOR I TBBM Krueng Raya bersama Rumah Zakat Aceh telah melaksanakan beberapa Program CSR 2018 untuk pendidikan, revitalisasi Posyandu dan budidaya jamur tiram.
Dalam penanaman 10.000 pohon mangrove ini melibatkan semua unsur, baik dari masyarakat dan penggiat lingkungan, untuk melestarikan dan menjaga wilayah Desa Beurandeh dari abrasi pasang surut serta sebagai penahan ombak. selain itu untuk melestarikan biota/hewan yang hidup di sekitar rawa pohon mangrove.
Operation Head Pertamina, Suarno mengatakan, kegiatan itu suatu wujud kepedulian Pertamina terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga pelestarian lingkungan terutama daerah pesisir yang terkena dampak bencana tsunami.
Kepala Cabang Rumah Zakat Aceh, Riadhi mengatakan, Rumah Zakat sebagai pelaksana dan pendampingan program CSR Pertamina terus berupaya menjalankan sesuai dengan yang diharapkan oleh Pertamina dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. (cb01)