Suka Makmue (Waspada Aceh) – Sambal oen kaye tak asing lagi bagi masyarakat Aceh, khususnya masyarakat Kabupaten Nagan Raya. Menu khas Aceh untuk berbuka puasa ini, biasanya hanya ada di bulan suci Ramadhan.
Sambal oen kaye diracik dari 44 macam daun kayu, sehingga cita rasanya nikmat dan aromanya pun mantap.
Abdul Latif, salah seorang pedagang sambal oen kaye, Kamis (30/3/2023) mengatakan, pesanan sambal oen kaye meningkat jika dibandingkan dengan puasa Ramadhan tahun lalu.
Jika tahun lalu dagangannya itu mampu terjual 50 hingga 60 bungkus dalam sehari, tapi Ramadhan tahun ini mampu laku terjual sampai 100 bungkus sambal oen kaye.
Kata Abdul Latif, untuk memenuhi permintaan masyarakat, setiap pagi dia harus mencari daun untuk bahan bakunya ke pergunungan yang jaraknya mencapai 5 Km. Setelah daun tersebut mencapai 44 macam, dia racik dan sorenya sekitar pukul 15.00 WIB baru dia buka dagangan di pusat kemukiman Blang Ara Keude Kecamatan Seunagan Timur.
“Alhamdulillah meskipun dijual dengan harga Rp5.000 perbungkus, di bulan Ramadhan ini mendapat keberkahan dari Allah Swt,” ujarnya bersyukur.
Sedangkan dalam sehari, Abdul Latif bersama istrinya bisa mengumpulkan uang Rp500 ribu, dari hasil dagangan sambal oen kaye.
Abdulllah Sani, salah seorang pecinta sambal oen kaye menyebutkan, setiap memasuki bulan Ramadhan, sambal oen kaye jadi menu andalan untuk berbuka puasa keluarganya. (*)