Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nanggroe Aceh (PNA), Irwandi Yusuf, mengusulkan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRA dari Samsul Bahri (Tiyong) ke Saifuddin dan dari Rizal Fahlevi Kirani ke Al-Zaizi.
Hal tersebut disampaikan Irwandi Yusuf saat mengantarkan surat PAW Tiyong dan Fahlevi ke Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Saiful Bahri alias Pon Yaya, Selasa (21/2/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Irwandi Yusuf mengatakan maksud kedatangannya ke Gedung DPRA untuk menyerahkan dokumen PAW terhadap dua anggota DPRA tersebut. Pihaknya telah menunggu proses itu dari satu tahun yang lalu dan dia berharap usulan itu secepatnya diproses.
“Hal ini berkaitan dengan inkrahnya keputusan di MA, maka kami ajukan. Yang akan diusulkan sebagai pengganti dua orang, Saifuddin dan Al-Zaizi,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPRA, Saiful Bahri, menyampaikan dalam hal ini pihaknya bertugas untuk menjalankan sesuai dengan peraturan yang ada. Apabila suatu partai ingin melakukan perubahan pada anggotanya, maka lembaga menjalankan tugasnya sesuai dengan regulasi yang ada.
“Istilahnya tidak ada kami memperlambatnya,” tegasnya.
Kemarin, lanjut Pon Yaya, usulan itu tidak bisa dijalankan lantaran adanya proses hukum. Sehingga, proses lembaga terhenti demi hukum.
Menurutnya, penyambutan yang dilakukan hari ini terhadap Irwandi Yusuf sebagai Ketua PNA, karena perkaranya sudah selesai di pengadilan dan kepengurusan yang sah telah diputuskan, sehingga pihaknya akan menindaklanjuti terhadap usulan PNA dimaksud.
“Mungkin dalam dua hari ini kami akan segera membahas di tingkat pimpinan. Selanjutnya kami akan sampaikan kembali kepada publik,” tutupnya. (*)
