Banda Aceh (Waspada Aceh) – Angin kencang yang disertai hujan mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik lokasi di wilayah Provinsi Aceh, antara lain di Pidie, Aceh Besar dan Banda Aceh.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil didampingi anggota PB Pusdalops, Maswani mengatakan, akibat terjangan angin kencang, dua rumah warga di Gampong Ateuk Lam Ura, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar, rusak tertimpa pohon tumbang.
Informasi yang diterima Waspadaaceh.com, dua rumah warga tersebut tertimpa pohon tumbang sejenis palem berukuran besar setelah diterjang angin.
Dia juga mengatakan, sebuah pohon berukuran besar juga tumbang di halaman rumah Bupati Aceh Besar di Desa Meunasah Deyah Kecamatan Ingin Jaya, menimpa pagar dan atap rumah bagian samping.
Terjadinya pohon tumbang di beberapa titik lokasi yaitu Jl. Sukarno Hatta Lambaro – Balang Bintang kawasan Gani Kecamatan Ingin Jaya. Pohon tumbang membentang di atas badan jalan sehingga membuat lalulintas lumpuh total.
Jalan Lambaro – Banda Aceh, di lima titik juga terdapat pohon tumbang, membuat jalan tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
“Seiring banyaknya lokasi kejadian serupa maka BPBD Aceh Besar mendahulukan penanganan yang bersifat darurat karena terbatasnya personel dan peralatan,” tutur Mawani, Minggu (29/5/2022).
Pasca kejadian tersebut, aliran listrik juga terputus di hampir seluruh wilayah Aceh Besar, sehingga menyulitkan petugas baik dalam penanganan maupun pendataan.
Angin kencang disertai hujan lebat juga melanda kota Banda Aceh dan sekitarnya.
Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com, Minggu (29/5/2022), pada pagi hari, angin berhembus kencang hingga menerpa pepohonan, atap rumah, kanopi, kabel dan tiang listrik.
Terkait dengan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar mengeluarkan peringatan dini cuaca di Aceh, Minggu (29/5/2022).
Dari pukul 8:20 WIB di wilayah Aceh berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Wilayah itu meliputi Banda Aceh, Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Aceh Jaya dan Kota Sabang.
Selain wilayah di atas, hujan dapat juga meluas ke Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Bireun, sebagian Kabupaten Pidie, dan sebagian lagi Kabupaten Aceh Jaya.
Selain itu, beberapa hari lalu BMKG juga memperkirakan untuk wilayah Aceh cerah hingga cerah berawan. Sementara siang hari terdapat hujan dengan intensitas rendah hingga sedang.
Di antaranya Kabupaten Aceh Singkil, sebagian besar wilayah Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Tenggara dan Gayo Lues.
“Potensi di wilayah tersebut masih bisa terjadi dan berlangsung hingga malam hari serta berpotensi meluas hingga ke Aceh Timur,” ucap Ananda Putri Seregar saat menyampaikan informasi melalui instagram infobmkg_aceh.
Sementara tinggi gelombang pada umumnya diperkirakan dengan kriteria rendah hingga sedang yaitu 0,5-2,5 meter. Namun dapat diwaspadai terdapat potensi gelombang tinggi yaitu 3-4 meter untuk wilayah perairan Sabang, perairan Barat Aceh dan perairan Barat Samudera Hindia.
Khusus untuk jalur penyeberangan, tinggi gelombang mencapai 2,5-5 meter dan perairan Meulaboh – Sinabang juga diperkirakan dengan kriteria rendah hingga sedang 2,5-5 meter.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat, hujan petir dan hujan es. Karena peristiwa tersebut dapat menimbulkan banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang di beberapa wilayah tersebut.
Kemudian, BMKG juga mengingatkan untuk masyarakat yang beraktivitas di perairan agar tidak melaut karena sedang terjadi gelombang tinggi.
BMKG juga menginformasikan adanya titik panas di beberapa wilayah Provinsi Aceh, khususnya Aceh Besar, Aceh Tenggara, Bener Meriah dan Aceh Utara.
“Kepada masyarakat kami mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok secara sembarangan,” tutupnya. (Cut Nauval D/Kia Rukiah)