Banda Aceh (Waspada Aceh) –Pemerintah Aceh dapat memaklumi penundaan penandatanganan MoU (Memorandum Of Understanding) untuk pengembangan investasi sektor pariwisata di Pulau Banyak, Aceh Singkil, yang awalnya direncanakan bertepatan pada event Expo 2021 Dubai.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA mengatakan kepada wartawan, Sabtu (6/11/2021), karena ini terkait investasi besar bagi Murban Energy, UEA (Uni Emirat Arab), pihak Pemerintah Indonesia dan juga Pemerintah Aceh sebagai bagian dari delegasi RI, memberikan keleluasaan kepada pihak Murban Energy untuk melakukan kajian dan analisis terhadap rencana investasi tersebut yang mungkin masih memerlukan waktu tambahan.
“Pergeseran waktu dalam mewujudkan MoU suatu investasi berskala besar merupakan sesuatu yang wajar. Kita sangat menghormati kebijakan pihak Murban Energy, yang mungkin saat ini masih membutuhkan waktu tambahan dalam persiapan mewujudkan cita-cita rencana investasi di Indonesia, dalam hal ini di Pulau Banyak, Singkil, Aceh,” kata Jubir yang lebih akrab disapa MTA tersebut.
Melalui pernyataan tertulisnya, MTA menyebutkan, walau terjadi penundaan penandatanganan MoU dengan pihak Murban Energy terkait investasi Pulau Banyak Singkil, namun beberapa MoU lain investasi di Indonesia berjalan lancar.
Kata MTA, adanya pertemuan Gubernur Aceh pada 4 November 2021 dengan Presiden Jokowi, pada kunjungan presiden di Pavilliun Indonesia di Expo 2021 Dubai. Presiden Jokowi, lanjut MTA, menyampaikan akan mendorong serius rencana MoU dengan pihak Murban yang merupakan follow up LoI (letter of Intent) antara Gubernur Aceh dengan Managing Director Murban Energy Ltd Abudhabi, UAE .
Sebelumnya, kata Jubir Pemerintah Aceh ini, pada 3 November 2021, telah dilaksanakan pertemuan bilateral kedua kepala negara, Indonesia – UAE membahas investasi , perdagangan dan ibu kota baru Indonesia.
“Dapat kami sampaikan juga, walau terjadinya penundaan MoU dengan Murban terkait Pulau Banyak, namun pihak Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh secara aktif turut mempromosikan potensi-potensi investasi lain (multi-efek) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana investasi besar yang dilakukan oleh UEA tersebut. Tentu juga potensi investasi lain di Aceh pada Dubai Expo 2021 ini,” tegas Muhammad MTA.
Dia menyebutkan, sebagai bagian dari delegasi Indonesia, Gubernur Aceh bersama tim telah memberikan peran terbaik dalam mewujudkan cita-cita investasi Indonesia di masa depan. “Semoga kedepan dunia investasi Indonesia semakin sehat dan maju, dan mensejahterakan segenap masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Aceh,” kata MTA.
Sebelumnya, MoU ini merupakan rencana bersama Pemerintah Aceh dan juga Pemerintah Pusat. Penyiapan Draft MoU sudah dibahas lintas kementerian di bawah inisiatif Kemenko Marves. Setelah Draft MoU selesai, Pemerintah Aceh mengirimkannya ke pihak Murban Energy melalui KBRI di Abu Dhabi, karena memang pihak Murban Energy meminta seperti itu.
Agenda penandatanganan MoU memang sudah dijadwalkan secara bersama karena sudah masuk dalam agenda KBRI terkait kunjungan Presiden RI, Joko Widodo. Dan sudah mendapatkan sambutan dari pihak Murban Energy, terutama dari Direktur Eksekutif Murban Energy sendiri yang sudah dua kali ke Pulau Banyak Singkil terkait rencana investasi tersebut.
Pada 28 Sepetember 2021 Duta Besar RI di Abu Dhabi, UAE, mengundang Gubernur Aceh bersama delegasi secara resmi untuk ke Abu Dhabi dan Dubai mulai 1-5 November 2021. Undangan itu terkait kunjungan Presiden RI ke Abu Dhabi dan Dubai yang salah satu hal penting adalah untuk kelanjutan rencana investasi perusahaan UAE Murban Energy di Pulau Banyak, Singkil.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Duta Besar telah melakukan koordinasi dengan pihak Murban Energy dan secara prinsip telah setuju untuk melakukan penandatanganan MoU, dan pihak Murban Energy akan menyampaikan tentative setelah melakukan kajian dan analisis terhadap draft MoU yang telah mereka terima.
Secara tentative jadwal penandatangan telah disiapkan pada 2 November 2021, namun sampai waktu tersebut pihak KBRI belum mendapatkan respon kepastian dari pihak Murban Energy. (Ria)