Bireuen (Waspada Aceh) – Fitria Ningsi, 23, dan kedua anaknya yang terlantar di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Sabtu hari ini (29/5/2021) dipulangkan ke tempat asalnya Nusa Tenggara Barat (NTB) oleh Dinas Sosial Provinsi Aceh.
“Ini hasil kerjasama yang baik antara Dinas Sosial Bireuen dan Dinsos Aceh serta persatuan masyarakat NTB yang ada di Aceh. Untuk itu, kami sudah sepakat, wanita tersebut tetap dikembalikan ke tempat asalnya, walaupun anggarannya tidak ada di APBA maupun di APBK Bireuen,” kata Kepala Dinas Sosial Bireuen, Mulyadi, Jumat (28/5/2021) menjawab Waspadaaceh.com via telepon seluler
Mulyadi menjelaskan, perempuan tersebut diantar ke Banda Aceh. Mereka dijemput oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Bireuen, Faisal Kamal, di Mes Universitas Terbuka (UT). Selama ini ketiganya ditampung oleh seorang warga di Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.
“Saya bersama Kadinsos Aceh, menunggunya di Banda Aceh. Besok pagi kami antarkan mereka ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang,” jelas Mulyadi.
Menurutnya, pemulangan ibu muda bersama anaknya itu ke daerahnya tersebut, didampingi oleh seorang staf pekerja sosial dari Dinas Sosial Provinsi Aceh. Petugas akan mengantarnya langsung dengan pesawat ke tempatnya di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ini juga tidak terlepas dari pada arahan bapak Bupati Bireuen yang selama ini mengarahkan kepada saya, untuk selalu berkoordinasi dengan Dinsos Aceh, untuk mencari solusinya,” tambah Kadis Sosial Bireuen, Mulyadi.
Fitria Ningsi, Jumat (28/5/2021), kepada Waspadaaceh.com menyampaikan, dia berterima kasih kepada seorang warga Kecamatan Kota Juang yang telah menampungnya selama ini. Bila tidak ada mereka, dia bersama dua anaknya tidak tau harus kemana lagi untuk pergi.
“Saya sangat berterima kasih kepada bunda yang begitu baik menerima saya selama ini, tanpa jasanya mungkin saya tidak bisa pulang. Terimakasih juga kepada Dinas Sosial Bireuen yang telah membatu dan membawa pulang saya serta anak anak. Kepada wartawan juga saya ucapkan terimakasih banyak,” ucap Fitria sambil menangis haru berpamitan untuk pulang ke NTB.
Bagaimana Fitria dan Anaknya Bisa di Bireuen?
Mengutip dari acehekspres.com, Fitria Ningsi diketahui menikah dengan seorang pria asal Aceh Tamiang, yang bertemu saat mereka sama-sama menjadi TKI di Malaysia. Keduanya menikah di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan dikaruniai dua anak perempuan, Rozatul Husna dan Nazira Syakila.
Pada tahun 2019, dia dan anak-anaknya diboyong suaminya pindah ke Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Kemudian Fitria dan suaminya bekerja di kebun kopi di Blang Rakal, Kabupaten Bener Meriah. Mereka tinggal di gubuk yang ada di kebun, sedangkan salah satu anaknya, Rozatul Husna, tinggal dengan mertuanya di Aceh Tamiang.
Beberapa waktu lalu terjadi pertengkaran keluarga, dan Fitria kemudian menjemput anaknya Rozatul Husna, yang sebelumnya dititipkan kepada mertuanya. Tapi sekembali dari Aceh Tamiang, suami Fitria menjatuhkan talak kepadanya.
Fitria Ningsi selanjutnya meninggalkan rumah di kebun kopi, membawa serta kedua anaknya menuju Bireuen. Tujuannya adalah ingin kembali pulang ke kampungnya di Dompu, NTB. Tapi sesampainya di Bireuen, karena tidak memiliki uang, Fitria dan kedua anaknya terlantar.
Hingga akhirnya mereka diselamatkan ditampung di Mes Universitas Terbuka di Bireuen, dan diurus oleh Nurjannah. Kebutuhan sehari-hari ibu dan kedua anaknya ini diurus oleh Nurjannah.
Dilaporkan, selama dua minggu, Fitria dan kedua anaknya ditampung oleh Nurjannah. Karena Fitria berkeras ingin kembali ke NTB, pihak UT kemudian menyampaikan permasalahan tersebut ke Dinas Sosial Bireuen, untuk mencari solusi pemulangan Fitria dan kedua anaknya ke NTB. (Fauzan)