Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, berharap melalui program Merdeka Belajar para guru dapat menyesuaikan diri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Supaya anak-anak Aceh dapat mengenyam pendidikan yang layak dari guru yang memiliki kualitas mumpuni dalam rangka menyongsong masa depan pendidikan Aceh yang lebih baik,” kata Alhudri kepada wartawan, Senin (3/5/2021), terkait peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2021.
Peringatan Hardiknas itu sendiri bertepatan pada 2 Mei 2021 dengan tema “Serentak Bergerak, Mewujudkan Merdeka Belajar.” Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri, MM menyebutkan agar program Merdeka Belajar yang dicetuskan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI dapat menjadi solusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Aceh.
Kata Alhudri, Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim menjelaskan ada empat fokus pemerintah dalam mewujudkan program Merdeka Belajar.
Pertama perbaikan infrastruktur dan teknologi. Kedua perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.
Menurut Alhudri, hal itu juga menjadi harapan Gubernur Aceh, Ir H.Nova Iriansyah, MT agar Dinas Pendidikan Aceh senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Rencong menjadi lebih baik.
“Kami mengharapkan agar program Merdeka Belajar ini menjadi solusi dalam mewujudkan Aceh Carong, dengan tingkat kualitas pendidikan yang lebih baik. Karena kualitas generasi masa depan Aceh sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan saat ini,” kata Alhudri.
Alhudri menambahkan, Pemerintah Aceh bertekad kuat untuk mewujudkan Aceh Carong. Karena itu pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan RI sebagai upaya mewujudkan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar, termasuk dalam hal penguasaan TIK.
Menurut mantan Kadis Sosial Aceh ini, teknologi informasi sangat dibutuhkan di abad ke – 21 seperti saat ini. Oleh karena itu para guru diharapkan mampu menyesuaikan diri dan terus meningkatkan potensi diri dengan penguasaan IT yang baik. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 keberadaan teknologi sangat dibutuhkan, lanjutnya.
“Kita menyadari ini adalah masa pandemi COVID-19. Namun dengan keberadaan teknologi sangat memudahkan para guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada para anak-anak didik.”
Oleh karena itu, kata Alhudri, pandemi jangan sampai mengendurkan semangat dalam mewujudkan kualitas pendidikan Aceh yang lebih baik. (Ria)