Banda Aceh (Waspada Aceh) – Realisasi investasi pada triwulan 1 (Januari-Maret) tahun 2021 mencapai Rp3.63 triliun, dengan jumlah serapan tenaga kerja sebanyak 2.868 orang. Nilai tersebut merupakan hasil dari penghimpunan laporan kegiatan penanaman modal terhadap 1.014 sektor investasi yang disampaikan oleh 443 perusahan PMA/PMDN yang berkegiatan di Aceh.
Realisasi ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu triwulan 1 2021 tumbuh positif sebesar 12,06 atau bertambah Rp390,82 miliar, dari sebelumnya Rp3,23 triliun menjadi Rp3,63 triliun. Sementara perkembangan (q-to-q), realisasi pada triwulan 1 tahun 2021 tumbuh signifikan mencapai 77,01% atau bertambah Rp1.57 triliun dari triwulan 4 tahun 2021.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Aceh Martunis, mengatakan kepada wartawan, Selasa (4/5/2021), hal itu menunjukan kepercayaan para investor terhadap iklim investasi di Aceh semakin membaik. Dia berharap kondisi ini dapat dipertahankan, sehingga citra Aceh sebagai daerah tujuan utama investasi di Indonesia dapat benar-benar terwujud.
Menurutnya, peningkatan realisasi investasi pada triwulan 1 2021 secara signifikan disumbangkan oleh jenis investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 95,30% sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) hanya menyumbang 4,70%. Namun bila dibandingkan dengan capaian realisasi PMA sebelumnya, capaian ini sudah jauh lebih baik.
Dia mengatakan, jenis investasi PMDN, sektor usaha paling dominan yang menyumbangkan nilai investasi terbesar adalah sektor listrik, gas dan air. Selanjutnya sektor konstruksi, sektor jasa, industri makanan, industri kimia dan farmasi serta sektor lainya.
Kemudian dia menambahkan, realisasi investasi oleh PMA, terbesar disumbangkan dari sektor listrik, gas dan air. Selanjutnya dari sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, pertambangan, perikanan, jasa lserta sektor lainya.
Martunis melanjutkan, jika dilihat untuk PMA, realisasi investasi triwulan 1 tahun 2021 berdasarkan asal negara, disumbangkan oleh negara Hongkong, RRT, Belgia, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Spanyol, dan Brazil.
Dia mengatakan pencapaian pada triwulan 1 2021 ini merupakan hal yang positif, mengingat total pencapaian realisasi investasi saat ini sudah mencapai 54,6% dari nilai yang ditargetkan oleh Pemerintah Aceh.
Menurutnya capaian ini upaya bersama dan komitmen DPMPTSP Aceh bersama DPMPTSP Kab/Kota se-Aceh, untuk terus mengawal dan mengeksekusi investasi yang ada di seluruh Aceh.
Meskipun demikian, Martunis berharap kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan terkait investasi harus ditingkatkan dan dilakukan secara lebih intensif, sehingga dapat meningkatkan arus investasi yang lebih baik.
Martunis juga menyampaikan agar realisasi investasi berjalan cepat dan lancar, semua permasalahan yang menghambat investasi agar cepat diselesaikan. “Tentunya diperlukan keterlibatan dari dinas DPMPTSP Kab/Kota secara aktif untuk mendukung percepatan realisasi penanaman modal di Provinsi Aceh,” katanya.(Kia Rukiah)