Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaBalai Besar TNGL Resmi Pindah ke Aceh dari Sumut

Balai Besar TNGL Resmi Pindah ke Aceh dari Sumut

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) resmi pindah dari Provinsi Sumatra Utara ke Provinsi Aceh, persisnya berlokasi di Jl.Cut Nyak Dhien Banda Aceh.

Kantor baru BBTNGL ini diresmikan oleh Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dedy Mulyadi, di Banda Aceh, Selasa (16/2/2021). Dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Dirjen Konservasi, Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno dan Dedy Mulyadi.

Wiratno pada kesempatan itu mengatakan, pemindahan kantor BBTNGL itu menjadi bagian dari upaya KSDAE dalam menangani isu-isu strategis perlindungan dan pengawetan keanekaragaman hayati, sekaligus meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan TNGL.

Selain itu untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam rangka mendorong kerjasama dan mendapatkan dukungan dari pemerintan provinsi, pemerintah kabupaten, dan masyarakat Aceh secara keseluruhan.

Berita terkait: Ketua PPKK- Gunung Leuser Agara Sesalkan Keberadaan Kantor BBTNGL di Banda Aceh

“Kawasan TNGL luasnya kira-kira 830.268 hektare, 2/3 nya berada di Provinsi Aceh, dan 1/3 nya kira-kira 205.000 hektare berada di Provinsi Sumatra Utara,” ucap Dirjen KSDAE.

Wiratno menambahkan bahwa Balai Besar TNGL memiliki tiga nilai penting di kawasan TNGL

“Tiga tugas sangat penting, yaitu perlindungan keragaman ekosistem, pelestarian keanekaragaman tumbuhan dan satwa liar, serta pelestarian gejala alam yang sangat unik,” ungkap Wiratno

Kata Wiratno, tujuan akhirnya adalah agar masyarakat sekitar TNGL memiliki ekonomi berbasis kawasan konservasi, dan dapat tumbuh dengan spirit keswadayaan, kemandirian, serta bisa hidup berdampingan dengan satwa liar kebanggaan masyarakat Aceh, kebanggaan masyarakat Indonesia serta dunia.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam pidato yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangungan Setda Aceh, Mawardi, mengucapkan selamat atas kepindahan Kantor Balai Besar TNGL dari Provinsi Sumatra Utara ke Provinsi Aceh.

“Keputusan manajemen Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser membuka kantor pusat di Banda Aceh tentu layak kita sambut dengan suka cita. Karena dengan berkantor di Aceh, koordinasi Pemerintahan Aceh dan Balai TNGL akan lebih lancar dan cepat. Dengan demikian, kerjasama dalam melindungi dan melestarikan kawasan Leuser lebih efektif dan efesien,” ucap Mawardi mengutip pidato Gubernur Aceh.

Menurut Gubernur Aceh, setidaknya ada lima poin yang menjadi perhatian dalam melindungi hutan di Aceh. Yaitu pengelolaan hutan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, fasilitas dan pendampingan perhutanan sosial, mempercepat penyelesaian konflik tanah dalam kawasan hutan, serta penguatan kelembagaan pengelola kawasan konservasi.

Dari lima poin tersebut, kata gubernur, perlu adanya kerjasama dalam melestarikan kawasan Leuser berjalan lebih optimal, dan bersama-sama memperkuat pengelolaan kawasan konservasi bagi masyarakat secara lestari dan bermartabat.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedy Mulyadi mengatakan, kekayaan terbesar bangsa ini adalah hutan. Untuk itu Dedy Mulyadi mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga alam supaya menjadi masyarakat yang makmur dan sejahtera.

Peresmian pembukaan kantor Balai Besar TNGL ditandai dengan penarikan tirai papan nama kantor dan penandatanganan prasasti yang dilakukan bersama-sama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedy Mulyadi, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Mawardi, dan Dirjen KSDAE Wiratno.

Setelah peresmian gedung dilanjutkan dengan mengunjungi pameran dan menerima penjelasan mengenai potensi lingkungan hidup, kemitraan konservasi dan pengelolaan satwa prioritas oleh Kepala Balai Besar TNGL, Jefry Susyafrianto. (Cut Nauval Dafistri)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER