Banda Aceh (Waspada Aceh) – Acara pembukaan pentas Aceh Milenial Tahun 2021 berlangsung semarak, dan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) bagi seluruh peserta dan undangan.
Acara ini dibuka secara resmi pada Sabtu malam (13/1/2021) sekiranya pukul 20.35 WIB, di Gedung Taman Budaya Aceh di Jl. Suka Ramai, Kota Banda Aceh.
Masyarakat atau tamu yang menghadiri acara tersebut harus memiliki undangan atau izin khusus dari petugas, dan wajib memakai masker. Para undangan juga harus menjalani cek suhu tubuh terlebih dahulu sebelum masuk ke lokasi acara.
Sebelum memasuki gedung acara, dari pintu gerbang utama Taman Budaya, sudah terlihat suguhan aneka kuliner yang dijual oleh masyarakat setempat.
Kepada Waspadaaceh.com, Sabtu (13/2/2021), di stand kuliner utama, Andha, salah seorang penjual sostel warga Lam Ateuk, Kota Banda Aceh, mengatakan, dia senang bisa mendapat lapak jualan cemilan di acara pentas Aceh Milenial tersebut.
Suasana dalam gedung terlihat semarak. Para undangan duduk di kursi yang tersusun dengan rapi dan berjarak, sesuai prokes. Ditambah lagi dengan antusias tamu yang hadir saat menyaksikan pertunjukan.
Riski, salah seorang warga Rukoh, Kecamatan Darussalam, mengatakan dia turut senang bisa masuk ke dalam gedung dan menyaksikan acara pentas Aceh Milenial. Karena, kata dia, sudah lama juga masyarakat tidak memperoleh hiburan sejak Pandemi COVID-19.
“Acara ini sangat bagus. Menurut saya bisa membangkitkan kembali semangat kaum millenial dalam melestarikan adat budaya Aceh,” tutur Riski.
Begitu pun, warga lainnya, Nila, mengeluhkan karena tidak bisa masuk ke dalam gedung untuk menyaksikan acara pentas Aceh Milenial. Dia ditolak masuk dengan alasan tidak memiliki undangan.
“Iya saya kecewa, udah jauh-jauh datang dari Ujong Batee, tidak dibolehkan masuk. Alasannya tidak ada undangan. Seharusnya undangan disediakan yang banyak, supaya masyarakat bisa masuk,” harapnya.
Thariq, Ketua Panitia Pelaksana Pentas Aceh Milenial menjelaskan, bahwa tema untuk acara tersebut adalah Untold story of Aceh, yang dapat diartikan sebagai membangkitkan kembali nilai kebudayaan Aceh yang tak pernah terungkap.
Dalam pelaksanaan acara Pentas Aceh Milenial 2021 ini, panitia pelaksana, kata Thariq, sangat menjaga prokes dan ketertiban selama berlangsungnya acara. Hanya 100 undangan yang mereka sediakan supaya ruangan lebih kondusif.
“Acara berlangsung dua hari Sabtu-Minggu (13-14/2/2021). Sebenarnya kapasitas ruangan gedung 150 kursi, tapi kita sekat jadi 100 kursi saja agar lebih terjaga jaraknya. Ada 22 sanggar talent yang ditampilkan dan artis lokal dari Aceh,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang tidak bisa masuk ke dalam gedung, bisa menyaksikan acara ini melalui live streaming di Chanel Disbudpar Aceh. “Saya berharap meskipun berada di masa pandemi COVID-19, kita harus kuat dan produktif menjalani aktivitas, tentunya sesuai prokes,” harapnya. (Fanz)