Medan–Sedikitnya 1 korban tewas dan 21 orang lainnya dilaporkan mengalami luka bakar, korban meledaknya kapal tanker Jack Leela yang sedang menjalani perawatan di galangan kapal PT Waruna Shipyard Indonesia, di Medan Belawan, Senin pagi (11/5/2020). Semua korban rata-rata mengalami luka bakar 10% hingga 30%.
Pantauan waspadaaceh.com, Senin petang tadi, di RS Prima Husada Cipta Medan (RSPHCM) Belawan, tercatat sebanyak 11 korban yang selamat tapi mengalami luka bakar, menjalani perawatan. Para korban mengaku sempat melompat ke laut saat ledakan dahsyat terjadi. Sisanya, sekitar 10 orang korban, dilaporkan dalam perawatan di RS TNI AL Belawan.
Berita Terkait: Kapal Tanker di Belawan Meledak, Puluhan Pekerja Jadi Korban
Namun dari 11 jumlah korban yang dirawat, sebanyak 5 orang sudah dibolehkan pulang dengan status pasien rawat jalan. Lalu 6 orang lainnya akan menjalani perawatan lanjut dan tindakan bedah terhadap luka bakar yang dideritanya.
“Semuanya ada 11 orang, rata-rata karena mengalami luka bakar 10% sampai 30%. Tapi 5 orang pasien sudah dibolehkan pulang rawat jalan. 6 Pasien lagi sedang menunggu tindakan lanjut. Ada pasien yang sempat melompat ke laut, dan pingsan sudah tertolong,” kata dr Syafril Armansyah, Asisten Pelayanan Medik RSPHCM Belawan kepada wartawan.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP R Dayan, yang sempat melakukan peninjauan ke rumah sakit itu, mengatakan akan melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan kerja ini.
“Sore ini sudah kita temukan satu korban tewas di atas kapal, identitasnya belum kita ketahui. Jenazahnya sudah dievakuasi ke rumah sakit,” kata AKBP M R Dayan.
Untuk saat ini, kata Dayan, pihaknya terus melakukan pengecekan di lokasi untuk mengecek apakah ada korban lain. Mengenai penyebabnya, sejauh ini masih dilakukan penyelidikan.
“Kita tunggu proses pendinginan. Karena hingga siang api masih sulit dipadamkan. Kita tunggu hasil di lapangan, nanti kita jelaskan hasil penyebab kebakaran,” tegasnya. (sulaiman achmad)