Rabu, April 16, 2025
spot_img
Beranda3 Mahasiswa UIN Ar Raniry asal Malaysia Positif COVID-19

3 Mahasiswa UIN Ar Raniry asal Malaysia Positif COVID-19

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tiga Mahasiswa Malaysia yang kuliah di UIN Ar Raniry Banda Aceh dilaporkan positif COVID-19. Informasi dari media di Malaysia ini sempat menjadi perhatian di Aceh dan ramai diperbincangkan di group WattsApps, termasuk group WA “Ayo Bantu Tim Medis Aceh,” yang diikuti sebagian praktisi kesehatan itu.

Heru Fahlevi, salah seorang mengabarkan bahwa anak angkatnya yang berteman dengan ketiga mahasiswa asal Malaysia sudah konfirmasi lewat telepon dan membenarkan ketiganya positif COVID-19. Ketiga mahasiswa itu sebelumnya mengikuti uji swab di pusat karantina di Hotel DoubleTree by Hilton, Melaka, pada Minggu kemarin 19 April 2020.

Berikut percakapan telepon anak angkat Heru Fahlevi dengan salah seorang mahasiswa Malasyia yang kuliah di UIN Ar Raniry, yang kost di Gampong Blang Krueng, Darussalam.

Disebutkan, ketiganya berangkat Kamis 16 April 2020 dari Bna (Banda Aceh) dengan pesawat Lion ke Medan, kemudian lanjut dengan MAS ke KL (Kuala Lumpur). Tiba sekitar pukul 16.00 waktu Malaysia.

Sehari kemudian, Jumat 17 April dilakukan tes, dan besoknya, Sabtu 18 April 2020 diketahui ketiganya positif COVID-19.

Ketiganya mahasiswi asal Malasyia ini kuliah di Fak. Dakwah dan Komunikasi UIN. Selama kuliah ketiganya dimaklumkan tidak suka keluar rumah, atau tidak berjalan-jalan. Tipikal mereka senang berdiam di rumah. Terkait itu, disebutkan, pihak persatuan pelajar Malaysia menulis surat untuk Rektor UIN Ar Raniry, Aceh.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Malaysia, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah, membenarkan sejumlah mahasiswa Malaysia yang kuliah di Indonesia terpapar virus Corona, termasuk tiga mahasiswa UIN Aceh yang positif COVID-19.

Dikutip dari website bharian.com, Minggu 19 April 2020, dua nama mahasiswa yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut adalah NA Binti MY mahasiswa UIN Ar-Raniry, NI Binti MF juga mahasiswa UIN-Ar-Raniry. Sementara untuk satu mahasiswa lainnya belum diperoleh keterangan.

Pemeriksaan terhadap para mahasiswa asal Malaysia yang kuliah di Indonesia ini dilakukan setelah ketiganya mendarat melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLA) pada 16 April 2020.

“Itu adalah 17 kasus yang saya umumkan kemarin dan hari ini ada 43 dari Magetan, Jawa Timur, dan kemudian ada tiga dari Aceh, satu dari Turki dan satu dari Kalimantan,” kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah pada situs yang sama, dalam bahasa Melayu.

“Cluster ini melibatkan 43 siswa yang kembali dari Temboro, yang merupakan salah satu daerah yang dinyatakan sebagai zona merah di Kabupaten Magetan, Indonesia,” lanjut Noor Hisham.

Dia mengatakan, perkembangan itu menunjukkan pentingnya mengkarantina pengungsi yang kembali. “Ini menunjukkan keputusan pemerintah untuk mengkarantina dan menyaring semua orang Malaysia yang kembali dari luar negeri adalah keputusan yang tepat.”

Kronologi perjalanan tiga mahasisa UIN Ar Raniry Banda Aceh pada Kamis 16 April 2020;

Ketiganya berangkat dari Banda Aceh, mereka menggunakan pesawat Lion Air. Tiba di Bandara Internasional Kuala Namu, Medan, pada jam 10.30 WIB. Dan berangkat ke Kuala Lumpur jam 15.40 WIB.

Pada Jum’at 17 April 2020, mahasiswa tersebut mengikuti uji swab di pusat karantina di Hotel DoubleTree by Hilton, Malaka. Pada Minggu 19 April 2020, semua mahasiswa dihubungi dan hasil ujian swab tersebut dinyatakan positif terjangkit virus Corona oleh Kementerian Kesihatan Malaysia (KKM) dan diantar ke Hospital Malaka. (B01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER