Aceh Utara (Waspada Aceh) – Meski pun kondisi saat ini tengah melawan pandemi Corona atau COVID-19, Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, tetap melakukan pelantikan terhadap 324 pejabat struktural eselon III dan eselon IV, pada Kamis (9/4/2020).
Pantauan Waspadaaceh.com, pelantikan kali ini memang sangat berbeda dari biasanya, karena dilaksanakan di luar ruangan. Padahal biasanya, pelantikan di gelar di Aula Sekdakap setempat.
Di tegah pandemi COVID-19, pelantikan digelar di halaman kantor bupati setempat yang berada di Lhokseumawe, dengan tetap menerapkan physical distancing dengan jarak 1,5 meter, sesuai protokol kesehatan atau standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu, sebelum pelantikan berlangsung, sebanyak 324 penjabat yang dilantik, 87 diantaranya pejabat struktural Eselon III temasuk 13 camat dan 237 lainnya pejabat struktura Eselon IV, harus mencuci tangan menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan pengecekan suhu badan dan wajib menggunakan masker sesuai anjuran WHO. Mereka juga dilarang mengucapkan selamat dengan cara menjabat tangan.
Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, kepada sejumlah wartawan menyebutkan, pelantikan 324 pejabat Eselon III dan IV, sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan pada protokol kesehatan atau standar dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Pelantikan ini sudah diwacanakan di awal tahun, dengan berbagai persiapan. Namun baru bisa dilakukan sekarang, seperti untuk melihat tempat pelantikan yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pencegahan virus Corona,” terang Fauzi Yusuf.
Wakil Bupati ini menyebutkan, pejabat yang baru dilantik akan dievaluasi kenerjanya selama enam bulan hingga satu tahun kedepan. Maka dia meminta kepada para pejabat yang baru disumpah dapat bekerja dengan maksimal mungkin sesuai kemampuan masing-masing, baik itu kemampuan SDM dan kemampuan lainnya.
“Para camat dan aparatur di kecamatan agar bisa memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat. Namun tetap waspada dalam memberikan pelayanan tentunya sesuai SOP dengan kondisi saat ini.”
“Apalagi ini sudah mendekati bulan puasa dan lebaran, diprediksi para pemudik dari luar atau dalam negeri itu sangat banyak. Jadi pengontrolan harus ditingkatkan baik di kecamatan dan desa dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19,”pintanya. (Riri).
