Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaRatusan Warga Dewantara Tuntut Hak Hibah Aset AAF pada PT PIM

Ratusan Warga Dewantara Tuntut Hak Hibah Aset AAF pada PT PIM

Krueng Geukuh (Waspada Aceh) – Menjelang penantian putusan dari PT. PIM (Pupuk Iskandar Muda) soal tuntutan hibah aset PT AAF (Asean Aceh Fertilizer), Forum Pemuda Dewantara menghimpun perwakilan pengurus Organisasi Kepemudaan desa se Kabupaten Aceh Utara, di aula kantor Camat Dewantara, Sabtu (21/9/2019).

Pertemuan tersebut bertujuan mengadakan musyawarah besar untuk mencapai mufakat bersama seluruh komponen masyarakat Kecamatan Dewantara, kata Sekretaris FORPEMDA T.Rahmat Akbar melalui siaran persnya yang diterima Waspada, Minggu (22/9/2019).

Rahmat menjelaskan, pihaknya memberi pemahaman untuk membangkitkan kesadaran seluruh masyarakat Dewantara agar tidak diam bila hak hibah aset AAF belum dipenuhi PT. PIM.

Seharusnya aset AAF tersebut tidak boleh diperjual-belikan, kecuali sudah memenuhi hak hibah untuk masyarakat Dewantara.

“Seandainya PT AAF tidak dibeli oleh PT PIM, maka kita dari lingkungan akan menuntut hibah 100% untuk lingkungan. Karena PT PIM yang menjadi pemilik aset PT AAF sekarang, maka kita juga mempertimbangkan dari segala aspek untuk tidak menuntut hibah 100%. Perjuangan ini murni karena faktor sosial lingkungan,” ujarnya.

Salah seorang pengurus Karang Taruna Desa Uteun Geulinggang, Rizko Aloy mengatakan, para pemuda tetap bersikukuh menuntut hibah limbah scrap tersebut dengan hasil kesepakatan bersama Forum Pemuda Dewantara.

Maka untuk itu, pihak PT PIM jangan pernah mencoba membohongi rakyat lingkungan yang selama ini terlalu banyak diam.

Pertemuan itu turut dihadiri unsur KNPI Dewantara, Karang Taruna Dewantara, Karang Taruna Gampong dalam wilayah Dewantara, FKPPI Dewantara, Koperasi Wanita Dewantara, Himpunan Mahasiswa Dewantara, Himpunan Santri Dewantara, Remaja Masjid Bujang Salim, FPI Dewantara, Bank Sampah Pelangi Dewantara, Ikatan Pengusaha Muda Dewantara, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia serta elemen masyarakat lainnya. (zainuddin)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER