Sabtu, Desember 21, 2024
spot_img
BerandaOlahragaMualem Berharap Pelatda Pra PON Semakin Baik

Mualem Berharap Pelatda Pra PON Semakin Baik

Banda Aceh (Waspada Aceh) – KONI Aceh kian fokus mempersiapkan para atlet menghadapi Pra PON dan Porwil melalui pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang sudah dimulai sejak 1 Maret 2019.

Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf, berharap pelaksanaan pemusatan latihan daerah (Pelatda) atlet Pra PON dan Porwil bisa semakin baik.

Untuk itu, sebut Mualem–sapaan akrab Muzakir Manaf, monitoring dan evaluasi menjadi penting terhadap pelatih dan atlet dalam menjalankan program latihan selama Pelatda.

“Kita harapkan kemampuan baik fisik maupun tehnik dari hari ke hari bisa terus meningkat selama Pelatda,” ujar Mualem pada rapat pleno pengurus KONI Aceh, di ruang rapat Sekretariat Induk organisasi cabang olahraga tersebut di Banda Aceh, Kamis (2/5/2019).

Rapat Pleno III ini membahas evaluasi Pelatda, pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev), tes fisik atlet. anggaran, dan persiapan PON XXI/2024 Aceh Sumut.

KONI Aceh telah melakukan pembinaan melalui Pelatda sejak 2017 atau usai PON XIX/2016 Jawa Barat dan melanjutkan Pelatda terhadap 120 atlet dari 16 cabang olahraga fokus menghadapi Pra PON dan Porwil yang dimulai 1 Maret 2019.

Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak menambahkan, diperlukan usaha dan kerja keras, kerjasama dalam program persiapan atlet melalui Pelatda. Sehingga diharapkan bisa meraih prestasi maksimal di Pra PON dan Porwil yang menjadi ajang meloloskan atlet ke PON XX/2020 di Papua. Target kita di PON bisa meraih 15 medali emas.

Sementara itu Ketua Pelatda, Bachtiar Hasan menjelaskan, sebanyak 80 persen dari 120 atlet telah menjalani tes awal kemampuan fisik.

Sisanya 20 persen lagi akan dipusatkan Lhokseumawe, Sabtu 4 Mai 2019. Para atlet itu tidak sempat mengikuti tes yang digelar di Stadion Harapan Bangsa beberapa waktu lalu karena berada di luar Banda Aceh dan sedang mengikuti ujian sekolah.

Atlet yang dipersiapkan tersebut terdiri dari kategori satu dan dua yang akan menjalani Pelatda delapan bulan, dan kategori tiga menjalani Pelatda tiga bulan. Para atlet peraih medali PON XIX/2016, di Kejurnas, even nasional seperti Kejurnas terbuka, Pomnas dan Popnas pada 2017, 2018.

Bachtiar menyebutkan, atlet kategori satu dan dua menjalani Pelatda empat bulan desentralisasi dan empat bulan sentralisasi.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Aceh, M Nasir Syamaun yang memimpin rapat pleno mengharapkan fisik atlet harus bisa mencapai 90 persen saat berlangsung pertandingan.

Untuk meningkatkan kemampuan maksimal fisik maupun teknik atlet, tim monitoring dan evaluasi harus segera memanggil pelatih untuk menanyakan program lathan kepada atlet.

Nasir juga mengatakan, atlet peraih medali di PON XIX/2016, Kejurnas dan adanya 13 atlet Aceh di Pelatnas, merupakan suatu modal untuk mencapa target di PON Papua. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER